Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketegangan Politik AS Memanas setelah Trump Kerahkan Pasukan Garda Nasional ke Los Angeles

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Senin, 9 Juni 2025 - 22:08 WIB

Senin, 9 Juni 2025 - 22:08 WIB

13 Views

Ilustrasi kerusuhan melanda LA (foto: X)

Washington D.C, MINA – Ketegangan politik di Amerika Serikat (AS) kembali memuncak setelah Presiden Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan Garda Nasional ke Los Angeles (LA) pada Ahad (8/6).

Keputusan itu memicu perdebatan sengit antara Partai Republik dan Demokrat. Partai Republik membela tindakan tersebut sebagai upaya menjaga ketertiban, sementara Partai Demokrat mengecamnya sebagai langkah yang melanggar kedaulatan negara bagian. Anadolu melaporkan.

“Penting untuk diingat bahwa Trump tidak mencoba menyembuhkan atau menjaga perdamaian. Dia ingin mengobarkan dan memecah belah,” ujar Senator Chris Murphy dari Partai Demokrat.

Murphy juga menuduh langkah Trump sebagai ancaman terhadap supremasi hukum. Kritik serupa datang dari Senator Cory Booker, yang menyebut pengerahan pasukan tanpa persetujuan negara bagian California sebagai tindakan yang tidak menghormati demokrasi.

Baca Juga: UE Ancam akan Ambil Tindakan terhadap Israel jika Kondisi di Gaza Tidak Membaik

“Trump munafik. Dia lambat bertindak ketika ribuan pendukungnya menyerbu Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, namun kini dengan cepat mengerahkan kekuatan militer terhadap demonstrasi damai,” kata Booker dalam acara “Meet the Press”.

Sementara itu, situasi di LA semakin memanas. Rekaman video menunjukkan kendaraan militer dan pasukan penegak hukum federal menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang memprotes kebijakan Immigration and Customs Enforcement (ICE).

Langkah Trump menuai kritik keras tidak hanya di kalangan oposisi, tetapi juga dari sejumlah pengamat yang menilai tindakan ini berpotensi memperburuk polarisasi di tengah masyarakat AS.

Demonstrasi dipicu oleh kebijakan imigrasi pemerintah yang dinilai diskriminatif dan tidak manusiawi. Kebijakan ini termasuk deportasi massal dan penahanan tanpa proses hukum yang layak, yang terus menuai kecaman dari kelompok hak asasi manusia.

Baca Juga: Israel dan Iran Sepakati Gencatan Senjata

Sementara itu, Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang dilayangkan terhadap tindakan Presiden Trump. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hal-Hal yang Buat Serbia Hentikan Ekspor Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda