Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EKSTRIMIS YAHUDI SERBU AL-AQSHA

Rana Setiawan - Senin, 14 Juli 2014 - 09:50 WIB

Senin, 14 Juli 2014 - 09:50 WIB

1739 Views

Pasukan khusus Israel menghalangiMuslimah Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha. (Foto: Al-Aqsa Foundation)

Pasukan khusus <a href=

Israel menghalangiMuslimah Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha. (Foto: Al-Aqsa Foundation)" width="300" height="199" /> Pasukan khusus Israel menghalangi Muslimah Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha. (Foto: Al-Aqsa Foundation)

Al-Quds (Yerusalem), 16 Ramadhan 1435/14 Juli 2014 (MINA) – Tidak hanya di Jalur Gaza, ketegangan tinggi juga terjadi di dalam dan di luar Masjid Al-Aqsha sejak Ahad pagi setelah pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dipimpin rabi fanatik Yehuda Glick memaksa masuk halaman situs tersuci ketiga bagi umat Islam sedunia itu.

Saksi mata mengatakan, satuan polisi Israel menyerbu tempat suci itu dan menembakkan bom suara dan peluru karet pada para jamaah -sedang melaksanankan ibadah puasa, sehingga melukai banyak dari mereka, demikian WAFA Palestinian News Agency melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Polisi Israel telah memberlakukan pembatasan akses masuk menuju masjid secara ketat sejak pagi hari . Jamaah Muslim berusia di bawah  50 tahun dilarang masuk. Sebaliknya pemukim ilegal ekstrimis Yahudi bebas masuk melalui Gerbang Al-Magharibah, barat Al-Aqsha.

Para saksi mata mengatakan bahwa konfrontasi kekerasan terjadi setelah jamaah masjid memprotes larangan dan keberatan dengan kebijakan bebas masukyang diperbolehkan untuk orang-orang Yahudi.

Baca Juga: Survei: Sikap Warga Jerman terhadap Israel Makin Negatif

Lebih lanjut, PolisiZionis Israel memasuki masjid melalui Gerbang Al-Magharibah, menembakkan gas air mata, granat kejut dan granat racun terhadap pengunjuk rasa yang bereaksi dengan meneriakkan slogan-slogan dan melempari sepatu dan batu ke arah polisi.

Seorang staf dari Lembaga Wakaf Islamdi MasjidAl-Aqsha yang tidak disebutkan namanya mengatakan polisi Zionis Israel saat ini sedang memaksakan pembagian spasial dan temporal dari masjid antara Muslim dan Yahudi.

Dia mengatakan, pasukan khusus Israel berusaha untuk menerapkan skema pendudukan otoritas Israel untuk pembagian temporal Masjid dengan memungkinkan hanya orang-orang Yahudi bisa  masuk Masjid di pagi hari.

Ia memperingatkan jika mereka berhasil menerapkan kebijakan itu maka akan diikuti dengan pembagian ‘spacial’ pada kiblat pertama umat Islam itu.(T/P02/EO2)

Baca Juga: Satu dari Delapan Tentara Israel di Gaza Alami Gangguan Jiwa

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Tepung dan Bahan Bakar Habis, Semua Toko Roti di Gaza Tutup

Rekomendasi untuk Anda