Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keterampilan Lulusan Pendidikan Tinggi, Kunci Pertumbuhan Ekonomi

Hasanatun Aliyah - Ahad, 16 September 2018 - 20:16 WIB

Ahad, 16 September 2018 - 20:16 WIB

5 Views

Blora, MINA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan relevansi keterampilan lulusan Perguruan Tinggi dan Industri adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 berkewajiban untuk menjamin adanya keterpaduan dan relevansi antara keterampilan lulusannya dengan dunia kerja/usaha/industri sesuai bidangnya masing-masing.

Hal ini disampaikan Menristekdikti pada acara Wisuda Sarjana dan Seminar Nasional Sekolah Tinggi Agama Islam Khozinatul Ulum Blora di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Ahad (16/9).

“Semoga pendidikan tinggi di pondok pesantren bisa terus maju, berkembang dan berkualitas, tidak hanya di pendidikan agama saja tapi dipendidikan lain juga. Ada kemauan pasti ada jalan, jangan hanya belajar pada bidang agama tapi dari bidang lainnya juga, diharapkan tidak cukup hanya mendidik sebagai lulusan tapi sebagai lulusan yang berkualitas,” harapnya.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Ia memaparkan, faktor utama dari bernilainya sumber daya manusia bagi masyarakatnya sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dicapai apabila kurikulum perguruan tinggi selaras dengan kebutuhan pembangunan ekonomi nasional.

Lebih lanjut ia mengatakan, tantangan juga semakin sulit, apalagi menghadapi revolusi industri 4.0.

“kita harus mulai dengan cara open mind (pikiran terbuka), open heart (hati terbuka) dan open willing (bersedia terbuka) dalam pembangunan ekonomi Indonesia,” ujarnya.

Ia tambahkan, pembangunan ekonomi Indonesia mengalami tranformasi dari natural based economy (ekonomi berbasis alam) menjadi knowledge based economy (ekonomi berbasis pengetahuan) yang berbasis pada keunggulan sumber daya alam, sumber daya manusia, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

“Yang tak kalah penting adalah pemerata anak dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia memiliki keterampilan life skills and soft skills sehingga akan mendorong tegaknya pembangunan manusia serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai oleh NKRI, nilai-nilai Pancasila, UUD 1945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika,” papar Nasir.

Pada acara ini turut hadir Pengasuh sekaligus Pembina Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora Muharror Ali, Bupati Blora  Letkol. (Purn) Djoko Nugroho, Wakil Bupati Blora Arif Rohman, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah  Dwi Yuwono Puji Sugiharto, Kopertais Wil. X Jateng, Muhibbin,  Ketua STAI Khozinatul Ulum Blora Nur Ihsan, Ketua STAI Rembang Abdul Ghofur, Forkopimda Blora. (R/R10/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
MINA Preneur
MINA Millenia