New York, MINA – Amerika Serikat (AS) pada Ahad (16/5) untuk ketiga kalinya dalam sepekan memblokir tawaran Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata untuk mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza.
Menurut media Israel, seperti dikutip dari Quds News Network, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, mengatakan, negaranya bekerja tanpa lelah melalui saluran diplomatik untuk mencoba dan mengakhiri konflik Israel-Palestina.
“14 dari 15 anggota Dewan Keamanan berencana untuk mengeluarkan pernyataan bersama, membutuhkan persetujuan dengan suara bulat, setelah pertemuan darurat tertutup pada hari Senin dan Rabu pekan lalu,” terang laporan itu.
“Pernyataan yang akan dikeluarkan tersebut akan menyerukan gencatan senjata segera dan mengutuk negara pendudukan dan perlawanan,” jelas sumber itu.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
AS dilaporkan sudah dua kali memblokir tawaran itu selama resolusi pekan lalu yang akan mengutuk tanggapan militer Israel. Lebih 200 orang, termasuk 58 anak-anak dinyatakan gugur dalam pengeboman hebat di daerah Jalur Gaza yang diblokade.
Negara pendudukan telah membenarkan operasi pengebomannya terhadap warga sipil di Gaza sebagai pembalasan atas serangan rudal oleh kelompok perlawanan.
Namun, perlawanan, yang dipimpin oleh gerakan Hamas, mengatakan tindakannya merupakan tanggapan terhadap kebijakan Israel tentang pemindahan paksa warga Palestina di bagian timur, yaitu Syeikh Jarrah.
Termasuk juga penyerbuan di Yerusalem dan Masjid Al Aqsa oleh pasukan Zionis Israel selama Ramadhan. Israel telah melewatkan tenggat waktu Hamas untuk menarik pasukannya dari Situs Suci kedua umat Islam. (T/R12/RI-1)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)