KETIKA DOA TAK KUNJUNG TERKABUL

Do_aOleh: Lia Farihul Mubin, S. Kom.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”.
(QS: Al-Mu’min Ayat: 60)

Do’a merupakan wujud penghambaan seorang mahluk kepada PenciptaNya karena sesungguhnya semua mahluk membutuhkan apa yang ada di sisiNya, sedangkan Maha Kaya tidak memerlukan sesuatu apapun dari mahluk-Nya. memiliki kedudukan yang agung di sisi Allah. Ia merupakan amalan yang paling mulya dan dapat menolak takdir, oleh sebab itu Allah mencintai hamba yang terus menerus memohon dan meminta-Nya serta mendekatkan diri hanya kepada-Nya.

Allah akan mengabulkan do’a seorang muslim dengan catatan sebeb-sebab terkabulnya do’a terpenuhi dan tidak ada hal – hal yang menghalanginya. Saat seorang hamba berdoa maka mereka akan mendapatkan salah satu dari tiga dari hal yaitu : akan segera dikabulkan permintaanya, atau Allah akan menjadikannya tabungan pahala di akhirat kelak atau dijauhkan dari keburukan yang setara dengan doanya, seperti Sabda Rasulullah SAW berikut :

ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ

« اللَّهُ أَكْثَرُ »

Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (HR. Ahmad, derajat hasan)

Adapun sebab – sebab terkabulnya doa adalah :

  1. Sebab – sebab zhahir
    Saat akan berdoa hendaknya dimulai dengan amalan Shalih, seperti : sedekah, wudhu, shalat, berdoa menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, memuji Allah, berdoa dengan menggunakan asma dan sifat Allah yang sesuai dengan do’a yang dipanjatkan. Saat berdoa hendaknya mencantukan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW pada permulaan, pertengahan dan akhir doa, mengakui segala dosa yang pernah dilakukan dan bersyukur atas segal nikmat yang telah diberikan Allah SWT.
  1. Sebab – sebab batin
    Dalam berdo’a menghadirkan hati, dengan harapan yang sungguh – sungguh dan berserah diri kepada-Nya, terus menerus meminta, menyerahkan seluruh urusan hanya kepada Allah dan tidak berpaling sedikitpun kepada selain-Nya, dan yakin bahwa do’anya akan dikabulkan oleh Allah. Selain itu hendaknya kita menjaga diri dari mengambil hak orang, memakan makanan haram, menjauhi perubatan maksiat, menjauh dari hal – hal yang diharamkan, dan menjaga diri dari yang subhat dan syahwat.

Allah menciptakan waktu dengan kemuliakan yang berbeda-beda. Itulah sebabnya Allah bersumpah atas keberadaan jenis waktu yang berbeda. Ada waktu demi masa, demi waktu dhuha, demi malam, demi siang, dsb. Jika kita berdo’a pada waktu yang dimuliakan Allah maka kesempatan terkabulnya do’a akan semakin besar. Waktu – waktu yang dimulaikan Allah banyak sekali diantaranya :

  1. Sepertiga malam terakhir ketika Allah turun ke langit dunia
  2. Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
  3. Setiap selesai shalat fardhu
  4. Pada saat perang berkecamuk
  5. Sesaat pada hari jumat
  6. Pada waktu bangun tidur pada malam hari bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci dan berdzikir pada Allah
  7. Di antara adzan dan iqomah
  8. Pada waktu sujud dalam shalat
  9. Saat sedang turun hujan
  10. Malam lailatul qadr
  11. Pada hari arafah
  12. Ketika dalam perjalanan
  13. Do’a seorang mu’min untuk saudaranya tanpa sepengtahuan nya.

Namun saat sudah berdo’a tetapi tidak kunjung dikabulkan atau ditunda pengabulannya maka sebaiknya lakukanlah intropeksi diri apakah kita melakukan perbuatan yang dapat mengkibatkan terhalangnya terkabulnya do’a, adapun perbuatan yang dapat menghalangi terkabulnya doa adalah :

  1. Mempersekutukan Allah dalam berdo’a
  2. Terlalu merinci dalam berdo’a
  3. Seorang mukmin mendoakan celaka untuk dirinya sendiri atau orang lain secara zhalim
  4. Doa yang mengandung dosa da bermaksud memutuskan tali silaturahim
  5. Tergesa – gesa minta dikabulakn
  6. Istihsar (merasa bosan dan letih)
  7. Berdo’a dengan hati yang lalai
  8. Tidak menggunakan adab saat berdoa kepada Allah.

Sudahkah kita berdoa hari ini?? Jika belum mari berdoa, semoga kita bukan termasuk hamba yang sombong.(L02/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0