Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Hidup Tak Sesuai Rencana, Ingatlah Allah Selalu Punya Cara

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 1 menit yang lalu

1 menit yang lalu

0 Views

SETIAP manusia pasti punya rencana. Ada yang ingin kuliah di kampus impian, menikah di usia tertentu, punya rumah sendiri, atau mencapai kesuksesan di bidang yang digelutinya.(Foto: ig)

SETIAP manusia pasti punya rencana. Ada yang ingin kuliah di kampus impian, menikah di usia tertentu, punya rumah sendiri, atau mencapai kesuksesan di bidang yang digelutinya. Namun sering kali, hidup berjalan tak seperti yang kita bayangkan. Rencana yang sudah disusun rapi bisa runtuh seketika. Cita-cita yang diperjuangkan dengan air mata kadang tak terwujud. Hati pun bertanya, “Mengapa Allah tidak memberikan apa yang aku harapkan?”

Saat itu, mungkin kita merasa kecewa, hancur, bahkan kehilangan arah. Tapi di balik semua yang tak sesuai rencana itu, sesungguhnya Allah sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik. Karena rencana manusia hanyalah sepotong kecil dari rencana besar Allah yang Maha Tahu segalanya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Qs. Al-Baqarah: 216)

Ayat ini mengajarkan kita untuk menundukkan hati di hadapan kehendak Allah. Sebab terkadang, kegagalan bukanlah akhir, melainkan jalan memutar menuju takdir yang lebih indah. Betapa sering kita menangis karena sesuatu yang tidak kita dapatkan, padahal di balik itu Allah sedang menyelamatkan kita dari sesuatu yang tidak kita sangka.

Ada kalanya Allah tidak memberikan apa yang kita minta bukan karena Dia tidak sayang, tapi justru karena Dia terlalu sayang. Ia tahu jika keinginan itu dikabulkan sekarang, kita belum siap menerimanya. Ia menundanya, bukan menolaknya. Ia ingin kita tumbuh lebih kuat, lebih bijak, dan lebih dekat kepada-Nya.

Baca Juga: Ketika Rumah Tangga Retak Karena Ego yang Tak Terjaga

Lihatlah bagaimana hidup sering kali mengajarkan kita melalui jalan yang tak kita sukai. Ketika kehilangan pekerjaan, mungkin Allah ingin kita belajar arti rezeki yang sejati. Ketika patah hati, mungkin Allah ingin mengajarkan bahwa cinta sejati bukan milik manusia, melainkan milik Dia yang menenangkan hati. Ketika gagal dalam ujian, mungkin Allah ingin menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati dalam diri kita.

Allah selalu punya cara untuk membawa kita pada takdir terbaik. Kadang dengan cara yang lembut, kadang dengan cara yang mengguncang. Tapi setiap cara-Nya selalu penuh kasih sayang. Kita hanya perlu percaya bahwa tidak ada yang terjadi secara kebetulan. Semua sudah tertulis, dan semua pasti ada hikmahnya.

Rencana kita terbatas oleh apa yang kita tahu, sementara rencana Allah meliputi apa yang kita tidak tahu. Kita melihat dari satu sisi, Allah melihat dari semua sisi. Kita memikirkan hari ini, sementara Allah telah menyiapkan esok yang lebih baik. Maka ketika hidup terasa berat dan tidak berjalan sesuai keinginan, jangan terburu-buru menyalahkan keadaan. Tenangkan diri, tarik napas, dan katakan dalam hati: “Aku percaya, Allah selalu punya cara.”

Percayalah, tidak ada doa yang sia-sia. Tidak ada air mata yang tidak diperhatikan. Setiap jeritan hati yang hanya Allah yang tahu, akan dibalas dengan cara yang paling indah, di waktu yang paling tepat. Mungkin tidak sekarang, mungkin tidak dengan cara yang kita mau, tapi pasti dengan hasil yang membuat kita tersenyum nanti.

Baca Juga: Ekopedagogi Islam, Belajar dari Alam yang Tergenang

Ingatlah kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Ia dijebloskan ke sumur, dijual sebagai budak, difitnah, dan dipenjara bertahun-tahun. Namun semua itu justru menjadi jalan menuju kemuliaan. Dari gelapnya sumur, Allah mengangkatnya menjadi penguasa Mesir. Dari air mata dan luka, lahirlah kemenangan. Allah menunjukkan bahwa jalan-Nya selalu sempurna, meski awalnya tak kita mengerti.

Begitu pula hidup kita. Kadang Allah menutup satu pintu karena Ia ingin membuka pintu lain yang lebih besar. Kadang Ia mengambil sesuatu yang kita cintai karena Ia ingin menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik. Kita hanya perlu bersabar dalam perjalanan yang kadang penuh luka. Karena luka pun bagian dari cara Allah mendidik hati.

Hidup memang tak selalu berjalan seperti yang kita rencanakan, tapi selama kita masih berpegang pada Allah, kita tidak akan pernah tersesat. Rencana manusia bisa gagal, tapi rencana Allah tak pernah salah. Dan ketika waktunya tiba, kita akan memahami mengapa dulu Allah menunda, mengapa Ia mengubah arah langkah kita, dan mengapa Ia membuat kita menunggu. Karena ternyata, semua itu adalah cara Allah membawa kita menuju takdir terbaik yang selama ini kita doakan.

Maka, jangan menyerah hanya karena hidup tak sesuai harapan. Jangan berhenti hanya karena jalan terasa gelap. Tetaplah berjalan dengan keyakinan bahwa setiap langkah yang kita ambil, jika diniatkan karena Allah, akan selalu berujung pada kebaikan.

Baca Juga: Trump dan Kejujuran yang Menelanjangi Dosa-dosa AS

Sebab, ketika hidup tak sesuai rencana, ingatlah satu hal yang pasti: Allah selalu punya cara. Dan cara Allah, selalu lebih indah dari yang kita duga.[]

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
MINA Health
MINA Health