Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua AWG: Ulama Dunia Rindukan Persatuan

Rudi Hendrik - Senin, 9 Desember 2019 - 08:45 WIB

Senin, 9 Desember 2019 - 08:45 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Ketua Aqsa Working Group (AWG) Agus Sudarmaji menyampaikan bahwa ulama dunia merindukan persatuan.

“Baru-baru ini saya bertemu ulama asal Nigeria, Ustaz Abdul Malik, yang meminta saya datang ke Nigeria, Afrika Selatan, untuk menyampaikan Islam yang utuh, kaffah, sesuai perintah Allah,” kata Agus saat menjadi pembicara di taklim bulanan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Bekasi, Jawa Barat, Ahad (8/12).

Di depan ratusan jamaah yang memenuhi Masjid Baitul Muttaqien, ia merujuk Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 208, yang terjemahannya berbunyi, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.”

Menurutnya, para ulama di berbagai belahan dunia merindukan persatuan, termasuk di Indonesia, dari ujung Sabang sampai Merauke. Namun, kata Agus, ketika ditanyakan bagaimana cara perwujudannya mereka saling berbeda pendapat, ber-ikhtilaf, padahal petunjuk cara pelaksaannya sudah ada dan jelas.

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Agus kembali merujuk Al-Quran surat An-Nisaa ayat 59.

“Tidak boleh dengan cara-cara yang lain seperti organisasi, parpol, NGO, yayasan dan sebagainya, tapi dengan cara yang sudah digariskan Allah yaitu dengan ber-jama’ah (bersatu di bawah satu kepemimpinan),” kata Agus dalam ceramahnya.

Menurutnya, cara ber-jama’ah inilah yang banyak ditinggalkan sehingga mendorong ulama Nigeria, Abdul Malik, mengundangnya untuk menyampaikan dakwahnya di Afrika Selatan. (L/SK/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
Indonesia