Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua BKSAP Mardani Serukan PBB Keluarkan Israel

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - 9 jam yang lalu

9 jam yang lalu

0 Views ㅤ

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera. (Foto: DPR RI)

Jakarta, MINA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengeluarkan Israel dari keanggotaan PBB.

Menurutnya, Israel harus ditekan dan diisolasi dari komunitas internasional akibat kekejaman yang terus berlangsung.

“Tendang keluar Israel dari PBB karena genosida yang dilakukan militer Israel terus berlangsung, dan korban semakin banyak berjatuhan,” kata Mardani dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (14/11).

Selain di Jalur Gaza, Palestina, Israel juga terus meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dengan melancarkan serangan ke negara-negara seperti Lebanon dan Suriah. Sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menyebabkan 43.665 warga Palestina tewas dan 103.076 orang terluka.

Baca Juga: Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Palestina

Di Lebanon, serangan Israel telah menewaskan 3.243 orang dan melukai 14.134 orang. Serangan serupa juga menimbulkan korban di Suriah.

Gempuran terbaru Israel di Gaza pada akhir pekan lalu menewaskan puluhan orang, termasuk anak-anak yang sedang bermain bola. Serangan tersebut terjadi di Mawasi, daerah pesisir selatan, tempat ratusan ribu orang berlindung setelah militer Israel mengungsi mereka dari daerah-daerah yang dibombardir dalam perang yang diklaim sebagai aksi melawan Hamas.

Serangan Israel di Lebanon dalam beberapa hari terakhir juga menewaskan 38 orang, termasuk anak-anak, setelah Israel meningkatkan serangan udara, terutama di wilayah selatan Lebanon dan pinggiran selatan Beirut. Sementara itu, serangan Israel di Suriah pada Senin (11/11) menewaskan 9 orang.

Pada Rabu (13/11), Israel menyerang wilayah dekat perbatasan Suriah dengan Lebanon, yang menyebabkan 15 orang tewas. Mardani mengungkapkan keprihatinannya atas banyaknya kekejian yang dilakukan oleh Israel dan menyerukan agar PBB mengeluarkan Israel dari organisasi tersebut.

Baca Juga: Ada Iklan Judi Online di Streaming Debat Pilgub Jabar

“PBB seharusnya mengusir Israel karena mereka jelas melanggar prinsip perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi dasar PBB,” ujar Mardani.

Menurut Mardani, Israel telah melanggar Piagam PBB yang menekankan perdamaian, penghormatan terhadap hak asasi manusia, serta kerja sama internasional. Piagam PBB menyatakan bahwa tujuan utama PBB adalah menjaga perdamaian dan keamanan internasional, mengembangkan hubungan persahabatan antarbangsa, serta menyelesaikan sengketa secara damai.

“Maka sudah saatnya PBB bertindak tegas, mengeluarkan Israel, dan kami sepakat untuk mengisolasi Israel dari komunitas internasional,” tambah Mardani.

Mardani juga meminta agar PBB mendengarkan seruan komunitas internasional terkait Israel, termasuk hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang baru digelar di Riyadh, Arab Saudi. Para pemimpin negara Arab dan negara-negara Muslim menyerukan diakhirinya pendudukan Israel di wilayah Palestina sebagai syarat perdamaian.

Baca Juga: Kejagung Akui Ada Pegawainya Main Judi Online

“KTT Liga Arab-OKI telah mengeluarkan resolusi untuk membekukan keanggotaan Israel di PBB. Indonesia dan negara-negara lain tegas meminta Israel dikeluarkan,” jelas Mardani.

Sejalan dengan kebijakan pemerintah, DPR RI terus mendukung Palestina melalui diplomasi internasional. Baru-baru ini, delegasi DPR turut serta dalam G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20) ke-10 di Brasil, di mana Ketua DPR Puan Maharani mengupayakan perdamaian di Palestina dan mendukung akses kemanusiaan bagi korban perang.

Dalam pertemuan P20 tersebut, Puan juga mengkritik Israel yang mengabaikan seruan komunitas internasional untuk menghentikan perang. Selain itu, DPR terus membawa isu Palestina dalam diplomasi parlemen bilateral dan forum-forum kerja sama dengan negara lain.

Mardani menilai langkah diplomatik ini memperkuat upaya Pemerintah, termasuk yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden AS, Joe Biden. Dalam pertemuan itu, kedua pimpinan mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan mendesak gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Potensi Cuaca Buruk di Jakarta, Sebagian Diguyur Hujan

“Mendukung Palestina adalah wujud dari cita-cita Indonesia untuk perdamaian dunia,” kata Mardani. “Kami juga menghargai Presiden Prabowo yang membahas Palestina dalam pertemuannya dengan Presiden AS.”

Mardani mengingatkan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan konstitusi yang mengedepankan perdamaian dunia, memiliki kewajiban untuk terus mendukung penghentian perang dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.

“Presiden pertama Indonesia, Ir. Sukarno, pernah menyatakan bahwa Palestina adalah utang konstitusi kita. Jadi, langkah kita sangat penting,” pungkas Mardani.[]

 

Baca Juga: 73 Kapal Bantu Korban Terdampak Erupsi Lewotobi Keluar dari Labuan Bajo 

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda