Teheran, 9 Jumadil Akhir 1436/29 Maret 2015 (MINA) – Ketua Dewan Kebijaksanaan Iran Ayatollah Akbar Hashemi Rafsanjani, mengecam keras operasi udara pimpinan Arab Saudi untuk menghentikan kemajuan kelompok Syiah Houthi di Yaman.
“Operasi udara yang dipimpin oleh Arab Saudi merusak dan berbahaya, sayangnya beberapa negara Arab secara acak membom Yaman dengan klaim tak berdasar,” kata kantor berita resmi Iran, IRNA, mengutip Rafsanjani yang mengatakan Sabtu (28/3).
Rafsanjani menyatakan, negara-negara yang tergabung dalam koalisi menyerang Yaman, sedang bermain dengan api, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Menurutnya, agresi itu akan menyebabkan ketegangan, rasa tidak aman dan pembunuhan banyak warga sipil di wilayah tersebut.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Rafsanjani juga menuduh anggota koalisi gagal mengambil langkah terhadap Israel atas pendudukan 50 tahun di Al-Quds, Palestina.
“Mereka sekarang bersatu melawan negara Islam di kawasan itu,” katanya.
Beberapa negara Arab telah bergabung dalam serangan pimpinan Arab Saudi yang dimulai Rabu malam (25/3) dengan serangkaian serangan udara terhadap posisi kelompok militan Syiah Houthi di Yaman, termasuk beberapa titik di ibukota Sanaa.
Arab Saudi mengatakan, serangan itu sebagai tanggapan atas seruan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi yang meminta bantuan intervensi militer untuk “menyelamatkan rakyat dari milisi Houthi”.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Yaman terjun dalam kekacauan sejak September lalu, ketika militan Houthi menyerbu ibukota Sanaa dan mencoba memperluas kontrolnya ke wilayah lainnya.
Sementara itu beberapa negara Teluk menuduh pemerintah Iran mendukung pemberontakan Houthi, namun keduanya membantah keras. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel