Jakarta, MINA – Ketua Bidang Antar Lembaga Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI), M Natsir Zubaidi, mendorong pemerintah dan seluruh masyarakat ikut solidaritas bersama seluruh warga dunia membantu meringankan korban gempa dahsyat yang melanda Turkiye dan Suriah.
Diketahui, jumlah korban gempa Turkiye terus bertambah. Di antara korban juga terdapat WNI baik yang terluka maupun yang mengalami kerusakan rumah sehingga harus dievakuasi.
“Pengurus masjid diharapkan bisa menyisihkan Infaknya untuk saudara sesama Muslim di Turkiye,” ujar Natsir kepada MINA dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (9/2).
Musibah Gempa yang dahsyat dan beruntun dengan kekuatan Magnitudo 7,8, bersumber di darat dan dangkal telah melanda Turkiye bagian selatan, berbatasan dengan Suriah, pada Senin (6/2).
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
Jumlah korban tewas akibat gempa Turki-Suriah pada awal pekan ini bertambah menjadi lebih dari 15 ribu jiwa per Kamis (9/2) pagi waktu setempat.
Pihak berwenang dan medis Turki melaporkan sejauh ini mencatat sejauh ini ada 12.391 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,7 pada Senin (6/2) lalu.
Jumlah korban tewas dan luka diperkirakan masih akan terus bertambah, di samping itu juga banyak bangunan dan gedung tinggi yang hancur dan rusak parah.
Anggota Pembina Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) itu memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang telah menyiapkan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
Dia juga menyerukan dan mengimbau sebagai sesama negeri muslim, umat Islam dan bangsa Indonesia membantu saudaranya yang tertimpa musibah sebagai bantuan solidaritas sosial dan kemanusiaan.
“Selanjutnya, untuk merealisir bantuan tersebut, pengurus masjid diimbau agar menyisihkan dana Infak masjid untuk dana solidaritas sosial untuk Turkiye dan Suriah,” kata Natsir.
Bantuan tersebut, bisa disalurkan melalui Laznas Dewan Masjid Indonesia, Laznas Dewan Dakwah, dan lain-lain.
“Kita mendoakan agar para korban yang meninggal diterima sebagai syuhada dan agar situasi di wilayah yang tertimpa bencana dapat segera dapat diatasi oleh pemerintah Turkiye,” tutur Natsir.
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada
Dia menambahkan, Hubungan Indonesia – Turkiye dari budaya dan peradaban cukup nyata, terdapat bangunan masjid memakai menara baik masjid di Banda Aceh, Medan, Palembang (Sumatera), Masjid Keraton Solo, Yogyakarta dan lainnya.
“Sudah cukup lama dan nyata di tengah-tengah masyarakat Indonesia, salah satunya pengaruh Kerajaan Turki tempo dulu dengan Raja Islam di Indonesia,” tambahnya. (L/R1/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BNPB: Banjir Bandang Melanda Tapanuli Sumut, Dua Orang Meninggal