Jakarta, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Gejala maraknya tindakan kekerasan terhadap anak tidak lepas dari pengaruh global krisis sosial, politik, ekonomi dan keagamaan.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muhammad Natsir Zubaidi mengatakan hal itu berkaitan dengan situasi saat ini.
“Kalau kita diamati bersama bahwa kekerasan yang sering terjadi di lingkungan keluarga bahkan tetangga, pelakunya ternyata orang dekat yang dikenal sehari-hari,” kata Natsir saat dihubungi wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency) di Jakarta, Ahad (11/10) sore.
Kejadian seperti itu adalah memang karena kurangnya pengawasan orang tua dengan siapa anak bergaul dan bermain serta lingkungan yang kurang kondusif.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Natsir pun berharap, “Masjid dan Lembaga keislaman di kota-kota besar hendaknya mencermati upaya dakwah di kawasan kumuh perkotaan”.
Di kawasan itu, biasanya banyak warga pendatang yang hanya tinggal selama ada proyek, jauh dari isteri dan keluarga, serta tidak tersentuh dengan pergaulan masyarakat setempat.
“Tentu, mereka akan mengalami kondisi kesepian dan stress, dan ini perlu menjadi perhatian dan pengawasan masyarakat serta pemerintah setempat”. (L/P002/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat