Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KETUA DMI: HARI RAYA QURBAN WUJUD KEIKHLASAN DAN KETHAATAN

kurnia - Rabu, 23 September 2015 - 12:48 WIB

Rabu, 23 September 2015 - 12:48 WIB

452 Views ㅤ

Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), KH. Muhammad Natsir Zubaidi.(Foto: Doc. MINA)
Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (<a href=

DMI), KH. Muhammad Natsir Zubaidi " width="300" height="168" /> Ketua Pengurus Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), KH. Muhammad Natsir Zubaidi

Jakarta, 9 Dzulhijjah 1436/23 September 2015 (MINA) – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Bidang Sarana, Hukum dan Waqaf, Muhammad Natsir Zubaidi mengatakan, Hari Raya Qurban merupakan perwujudan dari ‘keikhlasan kethaatan seorang hamba (makhluq) yang namanya manusia kepada sang Khaliq (yang Menciptakan) sembari menapak tilasi jejak Nabi Ibrahim ‘alaihissalam yang mendapat perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada Nabi Ibrahim (sebagai orang tuanya)

Untuk menyembelih putranya semata wayang Ismail, lanjut Natsir, ini berarti seorang Nabi tidak luput dari ujian dan cobaan yang diberikan oleh Allah dan Nabi lulus dari ujian, Maka, Allah melalui malaikat memberikan ganti kambing gibas yang ‘disembelikan’.

“Hal Ini berarti merupakan I’tibar bagi manusia yang beriman harus selalu siap menerima ujian hidup apalagi dalam memelihara dan memperjuangkan keyakinan Agama,” kata Natsir saat dihubungi Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Jakarta, Rabu (23/9).

Ibadah Haji adalah puncak bagi umat Islam sesuai tahapan dalam rukun Islam sejak mengucapkan kalimah Syahadat, menegakkan shalat, menunaikan puasa (assyiam),

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Dia juga menjelaskan, zakat dan haji merupakan Ibadah puncak guna memenuhi panggilan Allah. “Labbaika Allahuma labbaika (sesuai dengan lafadz talbiyah) dengan penuh keyakinan kita lafadzkan akan memenuhi panggilan Allah,” ujarnya.

Berqurban sebagai bukti kethaatan ‘tanpa reserve ‘ kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. karena Allah telah memberikan kenikmatan kepada kita dan ada janji dan ikrar kita dalam talbiyah bahwa tiada sekutu bagi Allah.

Selanjutnya, bagi masjid-masjid yang mendapatkan kepercayaan menerima hewan qurban dalam skala besar agar mempertimbangkan segi kesehatan hewan dan kesehatan lingkungan agar limbah yang ditimbulkan dari penyembelihan hewan tidak merusak lingkungan.

“Saya juga mengimbau agar masjid yang makmur dapat mendistribusikan kepada masjid atau  musholla dan komunitas muslim yang tidak mampu atau bisa dikirim ke daerah-daerah miskin dan minoritas Islam,” ungkapnya.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban, sepatutnya pengurus masjid berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait seperti Dinas Peternakan dan pihak kepolisian serta Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. (L/P002/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia