Jakarta, 8 Syawal 1436/24 Juli 2015 (MINA) – Ketua PP Dewan Masjid Indonesia Bidang Sarana Hukum dan Wakaf, KH Muhamad Natsir Zubaidi, mengatakan, tragedi Tolikara dapat diambil hikmahnya untuk membangun tanah Papua yang lebih berkeadilan dan berperadaban.
“Tragedi Tolikara adalah penyerangan yang dilakukan oleh massa jemaat Gereja Injili kepada umat Islam yang sedang melaksanakan shalat Idul Fitri dan pembakaran khios dan masjid Batitul Muttaqin yang cukup menyakitkan ummat Islam”. katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Jumat (24/7).
“Kita harus ambil hikmahnya, agar ada motivasi kita sebagai ummat Islam untuk membangun tanah Papua yang lebih berkeadilan dan berkeadaban serta dalam suasana damai tanpa harus melupakan bahwa para pelaku terror tersebut harus ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku termasuk aktor intelektualnya,” tegas Natsir.
Ia menyerukan, “agar jamaah dan pengurus masjid dapat melakukan solidaritas dana bantuan untuk pembangunan masjid sekolah dan pusat-pusat ekonomi rakyat guna ikut memajukan saudara kita di Papua”. tambahnya, Khusus Kabupaten Tolikara melalui BAZNAS, dompet Dhuafa, ACT dan Lazis lainnya
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dia juga memberikan apresiasi kepada Polri dan TNI yang telah menjalankan tugas pengamanan secara professional dan proporsonal dalam penanganan tragedi tersebut.
Kepada pemerintah daerah juga diharapkan agar dapat memberikan pelayanan secara adil kepada setiap warga di Papua karena tanah Papua adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI. (L/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat