Jakarta, MINA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendorong kalangan mahasiswa sebagai bagian dari kaum intelektual untuk terus menjadi penggerak pemberantasan korupsi. Karenanya, dalam aktifitas perkuliahan harus senantiasa mencerminkan semangat korupsi/">anti korupsi dalam hal apapun.
Hal itu diungkapkan Bamsoet, sapaan akrabnya, saat menjadi pembicara kunci pada seminar nasional dalam rangka memperingati hari lahir Spesialisasi Mahasiswa korupsi/">Anti Korupsi (SIMAK) ke-8 di Auditorium Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, Jakarta, Selasa (29/1).
“Belajar di kampus sebagai jenjang akhir pendidikan resmi, mahasiswa tidak boleh lepas dari belajar tanggungjawab dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri. Ini sebagai bekal menghadapi pertarungan di dunia kerja,” ujar Bamsoet.
“Jika sudah jujur terhadap perkara kecil, akan jujur pula terhadap perkara yang besar,” tegasnya.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Dikutip dari rilis DPR, dalam kesempatan tersebut, Bamsoet mengapresiasi kehadiran SIMAK yang sudah menginjak usia ke-8 tahun.
“SIMAK tidak boleh hanya berhenti pada usia satu windu. Namun, harus menembus lebih dari satu dekade. Sehingga bisa terus membangun budaya antikorupsi, bukan hanya di lingkungan kampus melainkan juga di kehidupan masyarakat secara luas,” tutur Bamsoet.
Turut menjadi pembicara dalam acara tersebut antara lain Anggota Komisi III DPR RI Muslim Ayub, Bagian Hukum Badan Intelijen Nasional (BIN) Brigjen Pol Abdurrahim, Kasubdit 2 Dittipikor Bareskrim Polri Kombes Pol Sigit Widodo, Dikyanmas KPK Dotty Rahmatiasih, Divisi Penggalangan Dana dan Kampanye ICW Tibiko Zabar Pradono dan tokoh wanita Papua Roseline Irene Rumaseuw. (R/R05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini