Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPR Kutuk Keras Penembakan Jamaah Masjid di Selandia Baru

Fauziah Al Hakim - Ahad, 17 Maret 2019 - 02:44 WIB

Ahad, 17 Maret 2019 - 02:44 WIB

0 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengutuk keras aksi penembakan di dua Masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) waktu setempat.

Informasi sementara, sekitar 49 orang menjadi korban penembakan. Dua diantaranya merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang beribadah di Masjid Al Noor.

“Saya telah menghubungi Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, agar memprioritaskan penanganan WNI yang menjadi korban. Sambil juga memastikan keselamatan WNI lainnya yang sedang berada di Selandia Baru, khususnya 331 WNI di Kota Christchurch, yang 134 diantaranya merupakan mahasiswa,” ujar Bamsoet, Jumat (15/3).

Dikutip dari rilis DPR, Bamsoet menegaskan, tindakan teror semacam ini tidak bisa dibenarkan atas nama apapun dan alasan apapun. Rakyat Indonesia dan juga warga dunia lainnya mendukung rakyat Selandia Baru dalam menghadapi serangan teror tersebut.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

“Ini menjadi early warning bagi dunia untuk segera kembali merapatkan barisan. Tak hanya dalam memerangi, namun juga kerjasama merupakan yang paling penting dalam mencegah terorisme, sehingga kita bisa memberantas terorisme sampai ke akarnya,” tandas Bamsoet.

Ia menyatakan, sebagai negara yang pernah merasakan serangan teroris dan bisa keluar dari jerat terorisme, Indonesia siap bekerjasama dengan negara lainnya.

“Pendekatan soft approach sebagai ciri khas Indonesia dalam menangani para teroris, program deredikalisasi teroris, sampai Undang-Undang Tindak Pidana Penanggulangan Terorisme sebagai payung hukum, semuanya bisa menjadi bahan sharing dalam berbagi pengalaman dengan negara lainnya dalam mencegah dan memberantas terorisme,” tutur Bamsoet.

“Mari kita wujudkan dunia tanpa rasa takut, sehingga anak cucu dan generasi mendatang bisa menikmati indahnya dunia,” pungkas Bamsoet. (R/R05)/P1)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda