Bandar Lampung, MINA – Kalau semua rakyat Indonesia mau jadi karyawan, maka akan terjadi peningkatan pengangguran.
Demikian diungkapkan Ketua KADIN Lampung, Dr. Muhammad Kadafi saat menyampaikan materi dalam acara Seminar Kewirausahaan di Gedung Aula Museum Lampung, Bandar Lampung, Kamis (16/11).
“Cara berpikir kita harus menyesuaikan keadaan yang ada. Mau tidak mau revolusi industri harus kita terima,” ujarnya.
Menurutnya, Revolusi Industri 4.0 yang terjadi saat ini menuntut cara kerja manusia lebih mengedepankan teknologi. Tenaga kerja manusia tidak lagi diutamakan.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Selain itu, ia juga menyampaikan dampak positif dan negatif Revolusi Industri 4.0. Dampak positifnya mempermudah pekerjaan manusia, sedang dampak negatifnya menimbulkan kesenjangan ekonomi dan merusak komunikasi manusia.
Maka dari itu, Kadafi yang juga rektor Universitas Malahayati menghimbau agar semua menjalankan program Making Indonesia 4.0 melalui makanan dan minuman, tekstil, otomotif, farmasi, dan elektronik.
Hal itu dimaksudkan agar Indonesia tidak tertinggal dalam hal perekonomian dan mampu mengimbangi perkembangan industri.
Seminar yang mengusung tema Hidup Berkah Tanpa Riba tersebut menghadirkan ketua Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI) Hi. Abdul Karim dan Direktur PT. Kunci Nusantara Cemerlang Jakarta Muhammad Harry Naldy, SE.(L/cha/R01/B05)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)