Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Liga Arab: Israel-Iran Pemenang Konflik Timur Tengah

Rudi Hendrik - Selasa, 2 Mei 2017 - 16:49 WIB

Selasa, 2 Mei 2017 - 16:49 WIB

356 Views

Sekjen Liga Arab Ahmed Abul Gheit (Foto: AFP/ MOHAMED EL-SHAHED)

Sekjen Liga Arab Ahmed Abul Gheit (Foto: AFP/ MOHAMED EL-SHAHED)

Dubai, 5 Sya’ban 1438/2 Mei 2017 (MINA) – Ketua Liga Arab Ahmed Abul Gheit memperingatkan bahwa Iran dan Israel adalah ‘pemenang’ utama kekacauan di dunia Arab, yang dia sebut sebagai kejadian terburuk yang pernah dilihatnya.

“Saya belum pernah melihat yang lebih buruk dari apa yang sekarang kita lihat,” kata Abul Gheit di Forum Media Arab di Dubai, Senin (1/5). Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA. “Iran menikmati apa yang dunia Arab alami. Ada orang-orang di Iran yang mengawasi dan menunggu kita menghancurkan diri kita sendiri.”

Hubungan antara Iran dan negara-negara Arab telah semakin tegang dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah Teheran mendukung Presiden Suriah Bashar Al-Assad, pemberontak Houthi Yaman dan kelompok Syiah bersenjata di Irak.

Pemerintah Arab sebagian besar mendukung kelompok oposisi Suriah.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Arab Saudi dan sekutu-sekutunya di Teluk selama dua tahun terakhir memerangi Houthi yang mengendalikan pelabuhan komersil dan strategis di sepanjang garis pantai Laut Merah.

Menurut Abul Gheit, Israel juga berdiri untuk mendapatkan keuntungan dari konflik di wilayah tersebut.

Israel berada di bawah tekanan besar untuk menemukan solusi dengan Palestina,” katanya. “Jika saya adalah perdana menteri (Israel), saya kira ini adalah hari terindah bagi Israel.”

Perundingan damai yang telah lama terhenti antara Palestina dan Israel telah dibayangi oleh keprihatinan global atas perang Suriah dan kelompok militan yang mengatasnamakan Islam. (T/RI-1/P2)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda