Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Majelis Dakwah Al-Irsyad: Islam kedepankan Perdamaian dan Keamanan

kurnia - Rabu, 14 Juni 2017 - 21:46 WIB

Rabu, 14 Juni 2017 - 21:46 WIB

310 Views ㅤ

Pimpinan Pusat Perhimpunan Al Irsyad adakan buka puasa bersama wartawan dan Soft Launching Media Center (Foto: Kurnia/MINA)

Pimpinan Pusat Perhimpunan Al Irsyad adakan buka puasa bersama wartawan dan Soft Launching Media Center (Foto: Kurnia/MINA)

Jakarta, 19 Ramadhan 1438/14 Juni 2017 (MINA) – Ketua Majelis Dakwah Pimpinan Pusat Perhimpunan Al Irsyad Muhammad Arifin Badri mengatakan Islam mengedepankan perdamaian, keamanan dan stabilitas sosial untuk mewujudkan ketenteraman dan kesejahteraan umat, telah membuktikan diri selama berabad-abad sebagai Agama pemersatu umat manusia dengan berbagai perbedaan ras, suku dan bahasa.

“Islam juga menghargai dan menghormati sesame umat manusia. Kedatangan Nabi Muhammad bersama kaum Muhajirin ke kota Madinah berhasil menjaga dan meningkatkan stabilitas multi dimensi terutama stabilitas sosial dan keamanan,” kata Badri dalam acara Buka puasa bersama wartawan dan Pengurus DPP. Perhimpunan Al-Irsyad dan Soft Launching Media Center Perhimpunan Al-Irsyad, di Jakarta, Rabu (14/6).

“Bahkan antara kaum Aus dan Khazraj, dua kabilah kota Madinah yang sebelumnya berperang hebat, hingga tertanam dalam diri mereka semangat permusuhan, kebencian dan dendam kesumat, mampu bersatu,” terang Badri.

Lebih jauh dikatakannya peperangan dahsyat telah berkobar antara dua kabilah tersebut, namun setelah masuk Islam seakan tidak tersisa sedikitpun bekasnya terhapuskan oleh persaudaraan di atas Iman.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Islam mengedepankan pentingnya mewujudkan stabilitas sosial dan keamanan. Hal ini diwujudkan melalui perjanjian dengan Kabilah-Kabilah Yahudi penduduk kota Madinah, untuk bersama sama mempertahankan kota Madinah dari serangan musuh dari luar dan menjaga stabilitas keamanan dan kebebasan beraktifitas  bagi seluruh penduduk Madinah.

“Kesepakatan untuk hidup berdampingan antara ummat Islam dengan kaum Yahudi penduduk Madinah ini menjadi contoh konkrit dalam mewujudkan stabilitas keamanan bagi satu bangsa. Fakta sejarah ini mengisyaratkan bahwa Islam menjunjung tinggi kedamaian dan dapat hidup berdampingan dengan penganut agama lain.

“Bahkan dapat bergandengan tangan dalam mewujudkan stabilitas sosial dan keamanan negeri dari ancaman musuh dari luar,” tegas Muhammad Arifin Badri yang juga Rektor Sekolah Tinggi Dakwah Islam Jember.(L/R03/RS3)

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Haji 1445 H
Haji 1445 H
Haji 1445 H