Jakarta, 24 Shafar 1436/17 Desember 2014 (MINA) – Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva mengakui, pendidikan Islam di Tanah Air terus berkembang dan semakin maju.
Hamdan pun menyatakan kebanggaannya sebagai alumni madrasah dan optimis pendidikan Islam akan terus maju di masa mendatang.
“Saya optimis pendidikan Islam makin maju. Kita harus bangga,” tegas sosok yang pernah mengecap pendidikan madrasah itu saat menghadiri malam anugerah Apresiasi Pendidikan Islam (API) 2014 di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (16/12) malam, sebagaimana rilis resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Hamdan mengungkapkan bahwa pendidikan dasar dan menengahnya di tempuh di madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), lalu berlanjut ke Madrasah Aliyah (MA).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Saya diterima di dua perguruan tinggi di IAIN Alauddin dan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, ayah saya perintahkan agar kuliah di IAIN, tapi saya ambil dua-duanya,” ungkapnya.
Hamdan menambahkan, selain dirinya di Mahkamah Konstitusi sudah ada Ketua MK yang berlatar belakang pendidikan Islam, yaitu Ketua MK pertama Jimly Asshidiq dan Mahfudz MD.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan perkembangan pendidikan Islam di Tanah Air mengalami lompatan luar biasa yang tidak terduga sebelumnya, ibarat cendawan di musim hujan. Karena itu Menag mengajak para pelaku pendidikan untuk berupaya menjadikan Indonesia sebagai kiblat pendidikan Islam dunia.
“Selama ini ada kesan kiblat dan pusat pendidikan Islam berada di negara-negara Timur Tengah yang menggunakan Bahasa Arab. Kini sudah saatnya Indonesia menjadi kiblat pendidikan Islam bagi warga dunia,” kata Menag. (T/P011/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain