Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KETUA MPR : INDONESIA DAN KORSEL AKAN TINGKATKAN HUBUNGAN BILATERAL

Widi Kusnadi - Sabtu, 24 Oktober 2015 - 20:47 WIB

Sabtu, 24 Oktober 2015 - 20:47 WIB

293 Views

MPR Speaker Zulkifli Hasan

MPR Speaker Zulkifli Hasan

Seoul 11 ​​Muharram 1437/24 Oktober 2015 (MINA) – Ketua MPR, Zulkifli Hasan, Jumat, menyatakan dirinya akan melakukan upaya untuk memperluas kerjasama bilateral di berbagai sektor, termasuk infrastruktur sosial dan budaya, antara Seoul dan Jakarta dengan lingkungan yang ramah untuk dunia usaha bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan.

Indonesia telah mengadakan empat pemilihan presiden yang damai dan aman hingga sejauh ini. Masyarakat kita telah cukup mantap bagi kalangan usaha Korea Selatan untuk melakukan investasi,” katanya, dalam wawancara dengan Yonhap News Agency.

Zukifli mengunjungi Seoul atas undangan rekan setimpalannya dari Korea Selatan, Chung-Nya Ui-hwa untuk membahas berbagai cara mempromosikan kerjasama politik dan ekonomi, Mi’raj Islam News Agency (MINA) mengutip Yonhap News Agency melaporkan.

Dikatanya kerjasama bilateral antara kedua negara sebagian besar difokuskan pada sektor energi, sehubungan Indonesia memiliki kekuatan di sektor ini.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

“Mulai sekarang kita akan melaksanakan proyek bersama di beberapa sektor, seperti penegakan hukum dan administrasi, dan prasarana sosial, termasuk pelabuhan laut dan galangan kapal,” kata politisi PAN itu.

Volume perdagangan antara Korea Selatan dan Indonesia mencapai 23,6 miliar dolar AS tahun lalu, naik dari 200 juta dolar pada 1973 ketika kedua Negara memulai hubungan diplomatik.

Ia mengharapkan perjanjian bebas visa baru-baru ini antara Seoul dan Jakarta akan memberikan kontribusi mempercepat pertukaran budaya.

“Saya sangat kenal dengan budaya Korea Selatan melalui mega hit ‘Gangnam Style,” ujarnya “Program bebas visa akan meningkatkan kerjasama bilateral dalam bidang budaya dan industri pariwisata antara kedua negara.”

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Pada 2014, 208.000 warga Indonesia mengunjungi Korea Selatan, jumlah tertinggi kedua di kalangan negara Asia Tenggara, setelah Malaysia dengan 244.000 orang. (T/R07/R01)

Mi’raj Islam News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia