Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua MPR: Raja Salman Prioritaskan Penambahan Kuota Haji untuk Indonesia

sajadi - Rabu, 25 Desember 2019 - 21:21 WIB

Rabu, 25 Desember 2019 - 21:21 WIB

6 Views

Riyadh, MINA – Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud berjanji akan berupaya sekuat tenaga untuk memprioritaskan penambahan kuota haji bagi jamaah Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo seusai bertemu dengan Raja Salman di komplek Kerajaan Arab Saudi pada Senin (23/12).

“Alhamdulillah Raja Salman mengatakan akan upayakan sekuat tenaga tambahan kuota haji dari 231 ribu menjadi 250 ribu untuk memenuhi permintaan aspirasi rakyat Indonesia yang sudah dianggapnya sebagai saudara kandung sendiri.” ujar Bamsoet seperti dikutip dari MPR.go.id, Rabu (25/12).

Ia menyampaikan kepada Raja Salman, besarnya antusias dan penduduk muslim Indonesia yang mencapai ratusan juta jiwa, menyebabkan masa tunggu berangkat haji bisa mencapai 20 tahun lebih.

Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia

“Kami memahami bukan hanya penduduk Indonesia saja yang ingin menunaikan ibadah haji, melainkan seluruh umat muslim dunia. Namun mengingat Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar dunia, kami memohon kepada Raja Salman agar kuota haji Indonesia ditambah,” tambahnya.

Penambahan itu diharapkan bisa memangkas waktu tunggu setidaknya menjadi dibawah 10 tahun. Sehingga bisa mempercepat penduduk Indonesia menunaikan rukun Islam kelima, menunaikan ibadah haji.

Mantan Ketua DPR RI dan Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menilai, Arab Saudi merupakan negara mitra strategis bagi Indonesia. Bukan hanya untuk urusan politik dan ekonomi saja. Melainkan juga urusan sosial dan budaya. Banyak para tokoh agama Islam Indonesia dari berbagai organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, dan lainnya, menimba ilmu agama di Arab Saudi.

“Bahkan sejarah mencatat, ada tiga ulama besar Indonesia yang pernah menjadi Imam di Masjidil Haram. Yakni Syeikh Junaid Al Batawi, Imam Nawawi Al Bantani, dan Syikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Ini menandakan begitu dekatnya hubungan emosional antara Indonesia dengan Arab Saudi,” tutur Bamsoet.

Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris

Bamsoet juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan bersejarah Raja Salman ke Indonesia, dan sambutan yang disampaikan dalam sidang Paripurna parlemen Indonesia. Indonesia mendapat kehormatan karena kunjungan Raja di Bali bahkan di perpanjang. Hal itu menandakan dekatnya Indonesia di hati Raja Salman.

Bamsoet menegaskan, Parlemen Indonesia sangat mendukung realisasi MOU antara Kerajaan Saudi dengan Pemerintah Indonesia. Untuk kepentingan kedua negara, MPR RI juga siap kuatkan hubungan antara ke dua negara dengan meningkatkan diplomasi parlemen, antara MPR RI bersama dengan Majlis Syura Arab Saudi.

Dalam pertemuan dengan Raja Salman tersebut, Bamsoet juga menyampaikan bahwa Raja Salman menyambut baik inisiatif MPR RI yang mengajak Majelis Syuro Arab Saudi mempelopori pembentukan Forum Majlis Syura se dunia, khususnya anggota OKI. (T/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Haji 1445 H
Haji 1445 H