Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua MPR RI Tekankan Persatuan Bangsa Jelang 80 Tahun Kemerdekaan

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani saat menyampaikan orasi kebangsaan pada Pelantikan Keluarga Besar Alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (3/8/2025).(Foto: Humas MPR RI)

Jakarta, MINA – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani menegaskan pentingnya menjaga konsensus kebangsaan sebagai fondasi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu dia sampaikan dalam orasi kebangsaan pada Pelantikan Keluarga Besar Alumni Pelajar Islam Indonesia (PII) di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (3/8).

Muzani juga mengapresiasi kontribusi PII dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, termasuk pada masa krisis. “Ketika Pancasila terancam pada 1965, PII hadir mempertahankan Pancasila. Dan ketika Pancasila dipaksakan menjadi asas tunggal dengan cara politik yang tidak demokratis, PII menentang pemaksaan itu,” katanya.

Menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan pada 17 Agustus, ia menyerukan agar semua elemen bangsa mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata.

Baca Juga: Game Judi Online Terpopuler Masih Beroperasi di Indonesia, Kinerja Satgas Pemerintah Dipertanyakan

Menanggapi fenomena bendera one peace yang menuai beragam tanggapan, Muzani menilai hal itu sebagai ekspresi kreatif generasi muda terhadap semangat kemerdekaan.

“Saya kira itu ekspresi kreativitas dan inovasi. Hatinya tetap merah putih, semangatnya merah putih. Bentuknya syukur kepada Tuhan bahwa RI sudah berumur 80 tahun dan harapannya negeri ini abadi, membentuk masyarakat adil, makmur, dan sejahtera,” ujarnya.

Menurut Muzani, bentuk ekspresi tersebut tidak akan mengurangi kecintaan rakyat terhadap bendera merah putih. Ia menegaskan pentingnya persatuan, kekuatan negara, dan peran aktif rakyat dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Jika Republik ini kuat, maka rakyat akan kuat. Jika Republik ini kuat maka Pancasila juga akan kuat,” tegasnya.

Baca Juga: Viral Warga Indonesia Kibarkan Bendera Anime One Piece Jelang HUT RI

Acara pelantikan turut dihadiri Dewan Penasehat Keluarga Besar PII, Ketua Umum Pengurus Pusat KBPII Nasrullah Larada, Ketua Dewan Pertimbangan KBPII Soetrisno Bachir, Sekretaris Dewan Pakar KBPII sekaligus Rektor IPB Prof. Arif Satria, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, serta keluarga besar alumni PII.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Indonesia Tertinggi di Dunia Dalam Kebiasaan Berdoa Harian

Rekomendasi untuk Anda