Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua MPR Tinjau Pembangunan Ibu Kota Administratif Sejong di Korea Selatan

Rana Setiawan - Ahad, 8 Mei 2022 - 02:47 WIB

Ahad, 8 Mei 2022 - 02:47 WIB

42 Views

Sejong, MINA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Indonesian Korea Networks (IKN) bertemu dengan pimpinan (Administrator) National Agency for Administrative City Construction (NAACC)/Kepala Otorita Nasional Pembangunan Kota Sejong, Korea Selatan (Korsel) Mr Park Mooik.

Jumat (6/5) itu ia juga diajak meninjau perkembangan pembangunan Kota Sejong, Ibu Kota Administratif Korsel yang dibangun untuk menggantikan Kota Seoul.

NAACC merupakan sebuah badan khusus di bawah Ministry of Land Infrastructure and Transport of Republic Korea, yang memiliki tanggungjawab mendesain perencanaan pembangunan dan menyelesaikan pembangunan/konstruksi multifunctional administrative city (MAC) Kota Sejong.

“NAACC berdiri sejak Januari 2006, berdasarkan Special Act of the Construction of Administrative City (Undang-Undang Pembangunan Kota Administratif) yang dikeluarkan pemerintah Korea pada Maret 2005,” ujar Bamsoet usai bertemu Administrator NAACC, Mr. Park Mooik, di Kota Sejong, Korea Selatan.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

Turut hadir antara lain anggota parlemen Korsel Mr Hong Seong-guk dan Mr Kang Joon-hyun.

Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, peletakan batu pertama pembangunan Kota Sejong dilakukan pada 2007 lalu.

Pemerintah Korea melalui NAACC menargetkan keseluruhan pembangunannya selesai pada tahun 2030, atau sekitar 23 tahun sejak dilakukannya peletakan batu pertama.

Hingga 2021, atau sekitar 14 tahun pembangunan sejak groundbreaking yang dilakukan pada 2007, pembangunan Kota Sejong sudah selesai sekitar 61 persen.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Menghabiskan sekitar 130 billion USD atau sekitar 95 persen dari alokasi yang disediakan sebesar 190 billion USD hingga tahun 2030.

Menurut Bamsoet, pembangunan perumahan sudah selesai 53 persen atau sekitar 106.275 unit dari target 200.000 unit rumah pada tahun 2030. Populasi di Kota Sejong sudah mencapai 382.598 penduduk atau sekitar 54 persen dari target total 500.000 penduduk di tahun 2030. Sebelumnya pada 2012, populasi Kota Sejong hanya sekitar 42.000 jiwa.

Berdasarkan data per Maret 2022, jumlah kementerian/lembaga nasional Korea yang telah direlokasi dari Seoul ke Sejong sudah mencapai 47 kementerian/lembaga, 16 lembaga riset negara, dan 24 institusi terafiliasi pemerintahan.

Masih terdapat lebih dari 20 organisasi pusat yang tetap beroperasi dari Seoul, diantaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian pertahanan, Kementerian Unifikasi, Kementerian Hukum, dan Kementerian Kesetaraan Gender. Tidak hanya itu, Istana Kepresidenan (Blue House) dan Gedung Majelis Nasional (Parlemen) juga masih berada di Seoul.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Pemerintah Presiden terpilih Korea, H.E, Mr. Yoon Suk-yeol yang akan dilantik pada 10 Mei 2022, mengatakan bahwa pada tahun 2027, atau tiga tahun dari target selesainya pembangunan Kota Sejong di tahun 2030, pemerintah Korea sudah dalam menyelesaikan pembangunan Istana Kepresidenan dan memindahkan sebagian besar komponen Majelis Nasional Korea dan Seoul ke Sejong.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda