KETUA MPR RI ZULKIFLI HASAN: ISLAM AJARKAN KASIH SAYANG

Ketua MPR RI pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid An-Nubuwwah di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatang, Jumat (7/11). (Foto: Rahmi/MINA)
pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan di Kompleks Pesantren Al-Fatah, Al-Muhajirun, Selatan, Jumat (7/11). (Foto: Rahmi/MINA)

Bandar Lampung, 14 Muharram 1436/7 November 2014 (MINA) – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. Zulkifli Hasan,S.E.,M.M. mengatakan, Islam mengajarkan kasih sayang, persaudaraan, kerukunan dan persatuan.

Zulkifli Hasan menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid An-Nubuwwah di Kompleks Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Madrasah Al-Fatah, Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan (sekitar 225 km ke arah Barat Laut dari Jakarta), Jumat.

“Islam mengajarkan kasih sayang, rahmat bagi semesta alam beserta isinya, serta ketundukan dan kepatuhan kepada Allah Sang Maha Pencipta,” ujarnya di hadapan ribuan warga yang menghadiri acara tersebut.

Ia menegaskan, Islam bukanlah agama kekerasan, seperti yang banyak disampaikan berbagai media Barat.

Ajaran Islam justru sangat menghargai hak asasi manusia, bahkan jika ada binatang yang kehausan pun wajib ditolong, dan jika ada lahan yang tandus wajib disiram dan ditanami pepohonan, paparnya.

Menurutnya, saat ini memang kondisi umat Islam di negeri-negeri mayoritas berpenduduk Muslim sedang diuji oleh berbagai konflik.

“Tetapi sebenarnya sejarah membuktikan, sepanjang tujuh ratus tahun lebih umat Islam mampu memimpin peradaban dunia dengan nilai-nilai Islam yang universal, menjadi umat terbaik,” jelasnya.

Kini, melalui pencanangan pembangunan Masjid An-Nubuwwah ini, ia meyakini fase kejayaan umat Islam itu akan kembali terangkat ke permukaan, seperti dahulu menembus Cordova, Spanyol dan kawasan Eropa lainnya, imbuhnya.

Selain itu, menurut Zulkifli, ikhtiar membangun dan memakmurkan masjid seperti diharapkan dari Masjid An-Nubuwwah, adalah wujud bagi umat Islam dalam memupuk dan menyebarkan nilai-nilai keislaman seperti cinta pada sesama, cinta pada tanah air, cinta pada kemanusiaan, cinta pada keadilan, cinta pada kebenaran, cinta pada keindahan, cinta pada pengetahuan serta cinta pada kedamaian.

“Sederet nilai-nilai kebaikan itulah yang membuat wajah Islam sejuk dan menyejukkan. Islam semacam inilah yang sejatinya kita pertahankan, kita terapkan dalam kehidupan kita sekarang,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum Hamartoni Ahadis mengatakan, nilai-nilai ajaran Islam memang diyakini sangat berperan dalam pembentukan sikap mental, moral dan etika masyarakat.

“Karena itu, upaya pembangunan Masjid An-Nubuwwah, yang dilengkapi fasilitas keumatan lengkap dan modern, merupakan syiar nilai-nilai agama Islam,” ujar Gubernur Lampung.

Tampak hadir pada acara tersebut, Duta Besar Paraguay Cesar Esteban Grillon, Duta Besar Palestina diwakili Sekretaris Neil Mahmud, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Heri Suliyanto, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Lampung Abdurrahman, Ketua Yayasan Al-Fatah Prof.Dr.Ir.Ariffien Bratawinata, Presdium MER-C dr. Joserizal Jurnalis, Direktur Radio Silaturahim (RASIL) Ir Faried Thalib, serta para tokoh agama dan adat Provinsi Lampung. (L/P4/P3).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0