Ketua Muhammadiyah Apresiasi Polri Berhasil Naikkan Kepercayaan Publik

Widi Kusnadi - Senin, 1 Mei 2023 - 17:19 WIB

Senin, 1 Mei 2023 - 17:19 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas memberikan apresiasi ke Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah berhasil menaikkan kepercayaan publik hingga mencapai 73,2% versi Indikator Politik Indonesia.

Anwar Abbas menyoroti secara khusus ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada dua jenderal Polri, Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa, serta kelancaran mudik tahun ini, hingga membuat kepercayaan meningkat.

“Menurut saya wajar saja citra Polri naik karena ada beberapa masalah besar, seperti kasus Sambo dan Teddy Minahasa terselesaikan dengan baik, karena dari kedua kasus tersebut terlihat jelas bahwa Kapolri tidak melakukan intervensi dalam penyelesaian kasus tersebut, tetapi Kapolri betul-betul menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah tersebut kepada dunia peradilan dan hal itu tentu sangat patut kita apresiasi,” kata Anwar Abbas, Senin (1/5).

“Kalau ada dua petinggi Polri itu sampai dihukum mati, berarti memang Kapolri tidak mengintervensi dan menghalangi (pengungkapan) kasus ini. Ini kan hukuman maksimal. Mereka yang melanggar hukum dan merusak citra Polri ditindak tegas oleh Kapolri,” lanjutnya.

Tak hanya soal penegakkan hukum, Anwar Abbas juga menilai faktor kelancaran mudik tahun ini juga berpengaruh. Dia menyampaikan arus mudik dan arus balik tahun ini yang paling lancar dari tahun tahun sebelumnya.

“Ya secara umum Mudik bagus, walau ada kecelakaan di beberapa tempat. Tapi saya belum tahu banyak tentang penyebabnya. Tapi rasa-rasanya belum pernah ada acara mudik dan balik, terutama dari dan ke Jakarta, yang selancar tahun ini,” ujarnya.

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum. Hasilnya, tingkat kepercayaan publik ke Polri meningkat menjadi 73,2%.

Survei ini digelar pada 11-17 April 2023 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka oleh pewawancara yang terlatih. (R/P2/P1)