
Ketua MUI NTT Abdul Kadir Makarim. (Foto: Istimewa)
Kupang, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Kadir Makarim menyeru umat Islam agar mengedepankan persamaan.
Imbauan itu ia sampaikan saat berbicara pada pengajian umum dan Musyawarah Kerja 1 Wahdah Islamiyyah DPW Nusa Tenggara Timur (NTT) di Masjid Nurul Iman Oebobo, Kupang, Ahad (8/4).
“Di antara umat Islam masih saling menonjolkan perbedaan, padahal persamaanlah yang harus kita kedepankan,” katanya.
Menyoroti keberadaan organisasi Wahdah Islamiyyah, Abdul Kadir mengatakan bahwa program Wahdah untuk membumikan Al-Quran.
Baca Juga: Jateng Janji Tali Asih Abadi untuk Penghafal Quran 30 Juz, Pecahkan Rekor Muri
“Program hendaknya diperuntukkan kemaslahatan umat sebesar-besarnya, bukan hanya anggota organisasi saja,” katanya.
Ia menambahkan, dakwah yang ditampilkan harus “cool” dan menonjolkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, baik sesama umat Islam dan seluruh umat manusia.
“Semoga dalam Mukerwil ini bisa di susun program-progra kerja yang membawa kemaslahatan umat di NTT. Tujuan adalah melindungi umat kita dari buta huruf Al-Quran,” katanya kepada para pengurus Wahdah Islamiyyah. (L/B03/RI-1/P1)
Baca Juga: Prof Anbar Sampaikan Pesan dari Gaza, Persatuan Umat dan Perjuangan Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)