Ketua MUI: Peringati HUT ke-77 RI Harus Diisi dengan Rasa Syukur

Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia () Pusat Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengingatkan masyarakat bahwa perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia harus diisi dengan rasa syukur.

“Rasa syukur yang bisa diungkapkan dalam memperjuangkan keadilan dan kebaikan. Berkat pendahulu kita, para pendiri bangsa ini, maka kita harus mensyukurinya dengan cara mengisi kemerdekaan sebaik-baiknya,” kata kiai Cholil dalam keterangan tertulis, Rabu (17/8).

Ia mengingatkan, kemerdekaan bisa dimulai dari diri sendiri dengan tidak bergantung dengan orang lain. Merdeka dari menyembah siapapun dan tunduk kepada siapapun kecuali kepada Allah Subhanallah Wa Ta’ala.

“Hal ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Sekaligus rasa terimakasih kepada para pahlawan dan pejuang kemerdekaan bangsa ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut katanya, tiga landasan yang bisa memperkuat kesatuan dan kekuatan di antara umat, diantaranya taaruf (mengenal), tafahum (memahami) dan taawun (saling menolong) di antara umat. Hal ini sangat penting untuk terus diasah.

Mengingat, Indonesia sekarang ini sedang memasuki masa persiapan di tahun politik 2024.

“Maka ini penting untuk membangun kesatuan, karena tidak mungkin kita kuat tanpa persatuan. Saat Piagam Madinah, yang pertama ditekankan oleh Rasul adalah persatuan di seluruh rakyat Madinah,” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah ini.

Kiai Cholil mengingatkan kembali untuk menyatukan bangsa ini melalui merajut kesatuan dan kekuatan. Dalam membangun ketiga landasan itu, perlu adanya konsepsi baru melihat fenomena dunia yang baru.

“Bagaimana kita ini membangun hubungan yang baik antar sesama warga negara. Ini penting untuk kita lakukan. Termasuk, membangun hubungan antara intelektual dengan pemerintah,” katanya. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.