Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia sebab mengenai kedaulatan negara Indonesia terhadap posisi Israel adalah negara penjajahan.
“Ini adalah tanggung jawab Indonesia sebagai tuan rumah, berdasarkan hasil aspirasi bersama, para umat cenderung menolak kedatangan Timnas Israel,” kata Kyai Cholil di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Jakarta, Selasa (21/3).
Kyai Cholil menilai, hal yang dipertimbangkan soal kedatangan Timnas kontingen Israel ini, bukan soal Muslim atau non-Muslim, melainkan soal kedaulatan negara Indonesia, soal posisi bangsa terhadap zionisme dan penjajahan.
“Pihaknya mengingatkan ini tanggung jawab bersama. Kita perlu putuskan posisi kita seperti apa. Kita adakan serap aspirasi dan masukan terlebih dahulu dari berbagai pihak, kemudian kita akan komunikasikan dengan pihak terkait, seperti Kemenpora, Kemenkumham, Kemenlu, bahkan PSSI. Baru setelah itu MUI kita nyatakan sikap,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana
“Kita koordinasi mendengarkan pendapat para Ormas menyikapi datangnya tim sepak bola kontingen dari Israel yang U-20,” kata Kyai Cholil.
Menurut dia, ini merupakan tanggung jawab Indonesia sebagai tuan rumah. Sejauh ini, dia menyampaikan, berdasarkan hasil serap aspirasi bersama, para umat cenderung menolak kedatangan tersebut.
“Kita perlu putuskan posisi kita. Kita adakan serap aspirasi dan masukan terlebih dahulu dari berbagai pihak, kemudian kita akan komunikasikan dengan pihak terkait, seperti Kemenpora, Kemenkumham, Kemenlu, bahkan PSSI. Baru setelah itu MUI kita nyatakan sikap,” terangnya.
Semenatara Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mengatakan, FIFA harus matang dengan pertimbangannya. Dia mensinyalir adanya penolakan terhadap kedatangan Timnas kontingen Israel di Indonesia.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Merespons rencana kedatangan Timnas Israel di Indonesia, MUI menggelar pertemuan bersama sejumlah organisasi Islam dan lembaga masyarakat. Pertemuan berlangsung di Aula Buya Hamka, Gedung MUI Jakarta, Jumat(17/3) lalu.
Terdapat dua agenda yang dibicarakan. Pertama mengenai pembahasan sikap bersama soal bakal bermainnya Timnas Israel di Indonesia sebagai salah satu finalis Piala Dunia Sepak Bola U-20 pada 20 Mei-11 Juni 2023, dan kedua penegasan sikap dan posisi MUI untuk penolakan pernikahan beda agama.(R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan