Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Mochamad Iqbal Sullam mengatakan, KTT Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) ke-5 di Jakarta adalah suatu kesempatan untuk memperkuat visi dan misi sesama negara Islam, terutama dalam membebaskan Palestina.
“Ini adalah kesempatan untuk memperkuat visi dan misi sesama negara Islam dalam membebaskan Palestina secara damai dan tanpa membawa korban lebih banyak,” ujar Iqbal kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (7/3).
Ia juga mengatakan, potensi pemuda sangat tinggi dalam membebaskan Palestina. “Tentunya peran pemuda itu harus dibina dan ditingkatkan. Dan juga kepada generasi yang lebih senior harus memberikan pembinaan yang matang kepada pemuda, jangan hanya terus bermimpi tapi tidak memberikan suatu hasil seperti yang diimpikannya,” tuturnya.
Iqbal juga berharap, KTT Luar Biasa OKI ini dapar mempersamakan persepsi sesama negara Islam di seluruh dunia. Sebab, menurutnya, negara-negara Islam saat ini banyak terdapat perbedaan-perbedaan. “Tapi saya yakin, perbedaan ini bukan dari umat atau negara Islam itu sendiri, tapi dari mereka-mereka yang mempunyai kepentingan dan mengatasnamakan Islam.”
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
KTT LB OKI ini dilaksanakan karena dilatarbelakangi berbagai konflik di Timur Tengah yang membuat perhatian kepada Palestina dan Al-Quds makin menurun, sementara proses negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel tidak menunjukkan kemajuan berarti. Otoritas dan pemukim ilegal Israel terus menggunakan kekerasan yang melampaui batas terhadap warga sipil Palestina dan membatasi akses mereka ke Masjid Al-Aqsha.
Konferensi ini digelar sebagai sikap negara-negara OKI terhadap perkembangan tersebut. Dengan tema “United for a Just Solution”, KTT LB OKI 2016 mencoba mendorong pesan persatuan baik bagi rakyat Palestina maupun bagi negara-negara OKI, serta meningkatkan perjuangan Palestina melalui PBB dan badan-badan multi nasional lainnya. Juga dibicarakan pembentukan tim advokasi, bantuan keuangan, pengembangan SDM termasuk diplomat Palestina, serta pembangunan kapasitas keterampilan bagi rakyat Palestina.
Rencananya KTT akan menghasilkan sebuah Resolusi yang menegaskan posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, serta Jakarta Declaration yang digagas oleh Indonesia untuk memuat langkah-langkah konkrit bagi Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. (L/P006/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina