Depok, 6 Sya’ban 1436/24 Mei 2015 (MINA) – Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI M Asmeldi Firman mengatakan, ekonomi syariah merupakan nafas dari seluruh kegiatan ekonomi, baik itu dari sektor keuangan ataupun sektor riil.
“Ekonomi syariah itu bukan hanya sekedar masalah perbankkan syariah saja, akan tetapi semua sektor yang terlibat didalamnya, mulai dari sektor perdagangan, dan sektor-sektor yang lainnya” kata Asmeldi Firman saat memberikan sambutan pada pembukaan puncak acara Gebyar Ekonomi Syariah (GES) ke-9 di Depok Town Square (Detos) lantai 1, Depok, Jawa Barat, Ahad (24/5).
Asmeldi mengatakan, pihaknya sangat yakin jika pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia pada tahun mendatang akan mengalami peningkatan yang signifikan.
“Walaupun kenyataanya saat ini perkembangan ekonomi syariah hanya 5% dibanding dengan perbankan konvensional. Tapi saya yakin, tahun depan akan meningkat,” kata Asmeldi.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Hal ini dikarenakan, lanjut Asmeldi, sebab sudah banyak lembaga dan perbankan syariah yang memberikan kotribusi nyata kepada semua pihak dan elemen, mulai dari masyarakat, Unit kerja Menengah (UKM) dan mahasiswa.
Ia menambahkan, mulai dari bentuknya berupa pinjaman dana, bantuan fisik dan beasiswa-beasiswa kepada mahasiswa yang membutuhkan.
“Selain itu banyak mendukung dan memberikan bantuan dana kepada kegiatan mahasiswa serta telah mendapat banyak sambutan baik dari masyarakat terkait keberadaan bank syariah,” ujar Asmeldi.
Ia juga menambahkan, ekonomi syariah juga merupakan nafas dari kehidupan, mulai dari kegiatan sehari-hari, bekerja dan berdagan dan lain sebagainya, semua itu tidak terlepas dari ekonomi.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
“Saya yakin ketika nilai-nilai Islam tersebut dapat diterapkan dalam aktivitas kehidupan kita, Insya Allah akan mendatangkan kebaikan,” kata Asmeldi menegaskan. (L/P010/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan