Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum MUI Berharap Idul Fitri Dapat Dirayakan Bersama

kurnia - Jumat, 1 Juli 2016 - 21:33 WIB

Jumat, 1 Juli 2016 - 21:33 WIB

344 Views ㅤ

Konferensi Press MUI (Foto: MINA/Kurnia)

Jakarta, 26 Ramadhan 1437/1 Juli 2016 (MINA) – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin mengharapkan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1437 Hijriah dapat dirayakan secara bersama-sama pada hari yang sama oleh umat Islam.

Apabila terjadi perbedaan waktu dalam perayaan Idul Fitri, hendaknya harus disikapi dengan sikap damai, saling menghormati, dan mengedepankan semangat ukhuwah Islamiyah.

“Semoga Idul Fitri bersama agar damai saling memahami dan pengertian dan juga pelaksanaannya jangan berlebihan”. kata Ma’ruf saat menggelar “Tausiyah MUI menyambut Idul Fitri 1437 Hijriyah” di Kantor MUI Pusat, Jakarta, Jumat (1/7) Sore.

Dia mengharapkan unsur masyarakat dapat legawa dan bertoleransi jika terjadi perbedaan Idul Fitri di antara mereka. “Hendaknya perbedaan itu disikapi dengan penuh damai, saling menghormati dan menghargai satu dengan lainnya serta mengedepankan semangat persatuan ke-Islam-an,” katanya.

Baca Juga: AWG Selenggarakan Webinar “Krisis Suriah dan Dampaknya bagi Palestina”

MUI, tuturnya, menyambut baik rencana penetapan 1 Syawal 1437 Hijriah oleh pemerintah melalui Sidang Itsbat di Kementerian Agama bersama MUI dan ormas-ormas Islam pada 4 Juni 2016.

Ma’ruf juga meminta umat Islam yang mampu segera menunaikan zakat fitrah, zakat harta, infaq dan sadaqah untuk menyempurnakan puasa. Pelaksanaan zakat tersebut hendaknya dilakukan dan direncanakan secara baik dan benar, tanpa menimbulkan dampak negatif.

Menurutnya, sebaiknya masyarakat menyalurkan zakat, infaq dan sadaqah melalui lembaga-lembaga amil yang resmi dan tepercaya. Salah satu manfaat penyaluran melalui lembaga amil tersebut akan menghindarkan masyarakat yang berhak menerima supaya tidak harus melakukan antrean panjang bahkan membahayakan jiwa.

MUI mengajak umat untuk menyempurnakan puasa dengan zakat, infaq dan sadaqah. Penyalurannya harus direncanakan secara baik bisa melalui lembaga amil, agar tidak ada pembagian langsung. Dengan begitu, tidak terjadi saling dorong, injak, malah tidak maslahat,” kata Ma’ruf. (L/P002/P2)

Baca Juga: Puluhan WNI dari Suriah Tiba di Tanah Air

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Menag Sayangkan Banyak yang Ngaku Ulama tapi Minim Pengetahuan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia