Ketua Wahdah Islamiyah: Al-Aqsha Harus Jadi Perhatian Khusus Bagi Umat Islam

Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Zaitun Rasmin (Foto: MINA/kurnia)
Ketua Umum , Zaitun Rasmin (Foto: MINA/kurnia)

Jakarta, 17 Jumadil Awwal 1437/25 Februari 2016 (MINA) – Ketua Umum Wahdah Islamiyah, Zaitun Rasmin menyatakan harus menjadi perhatian maksimal bagi otoritas kelompok Fatah-Hamas dan juga umat Islam di dunia.

“Memang tidak mudah, namun perjuangan harus seperti itu mereka harus sungguh-sungguh dalam pembebasan Masjid Al-Aqsha minimal dapat menjamin umat Islam tetap beribadah di masjid tersebut, ” kata Zaitun Rasmin.

“Astaghfirullah kita banyak mohon ampun kepada Allah subhanallah wa ta’ala bahwa Al-Aqsha merupakan masalah penting bagi kaum muslimin”, ungkap Zaitun kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Kamis (25/2).

Masjid Al-Aqsha bagaimanapun juga adalah tempat suci ketiga bagi umat Islam, di sana kaum muslim juga dibantai, tertindas bahkan terjajah oleh Israel.

“Seharus ini menjadi kewajiban kita sesama muslim di mana pun berada untuk membantu mereka dan perhatian khusus, semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita,” ujarnya.

Begitu banyak masalah kaum Muslimin yang tidak luput dari kita seperti masalah muslim rohingya, , pengungsi Suriah.

Untuk itu umat Islam Indonesia sekalipun begitu sibuk, jangan terlupakan situasi yang terjadi masjid Al-Aqsha.

Dia pun berharap ada upaya-upaya kongrit yang lebih maksimal dari umat Islam dalam rangka pembebasan Masjid Al-Aqsha untuk menolong saudara-saudaranya di Palestina.

“Alangkah baiknya kalau selalu ada kegiatan-kegiatan yang menyehatkan dan mempersatukan umat dalam masalah ini,” imbuhnya. (L/P002/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)