Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum PBNU-Dubes India Bahas Penguatan Kerjasama

Rana Setiawan - Sabtu, 2 April 2022 - 02:29 WIB

Sabtu, 2 April 2022 - 02:29 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Duta Besar India Manoj Kumar Bharti, Jumat (1/4) di Gedung PBNU Kramat Raya Jakarta Pusat.

Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan, India mempunyai komunitas Muslim terbesar kedua di dunia. Karenanya ia berharap dapat terjalin kerja sama yang erat dimulai oleh kedua negara.

Pada pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan berbagai macam tantangan yang dihadapi kedua bangsa bahkan bangsa-bangsa yang ada di kawasan Indo Pasifik.

Keduanya juga memikirkan berbagai hal yang bisa dilakukan bersama oleh NU dan komunitas keagamaan di India, NU Online melaporkan.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Dengan kerja sama yang lebih erat yang dibangun antara NU dengan komunitas keagamaan di India, kita bisa menyumbang secara signifikan untuk mengatasi berbagai masalah yang terjadi di kawasan ini. Bukan hanya masalah antara bangsa, tapi juga masalah yang muncul di dalam masyarakatnya,” kata Gus Yahya.

Ia menambahkan kerja sama kedua belah pihak nantinya bermanfaat bukan hanya untuk Indonesia dan India, namun dapat diperluas ikhtiar atau strategi untuk bisa menjangkau masyarakat di negara sekitar seperti Malaysia, Thailand, Kamboja, dan negara lainnya.

Karena itu, lanjut Gus Yahya, kerja sama tersebut akan menjadi agenda besar dimulai dengan kesepakatan kedua pihak untuk berusaha melakukan ikhtiar memajukan agenda ini.

Duta Besar India Manoj Kumar Bharti mengatakan pertemuan tersebut sebagai sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi pihaknya. Menurutnya, Gus Yahya adalah sosok yang telah memberikan pendidikan dan pengalaman.

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Ide Gus Yahya untuk mempromosikan perdamaian dan kerja sama tidak hanya di tingkat Nusantara, tetapi juga di daerah atau wilayah Asia Pasifik.

“Ini adalah pendekatan yang sangat bijaksana untuk memberitahu orang-orang tentang satu trik yang menyatukan kita semua dengan dimulai dari budaya dan tradisi dengan agama apa pun. Ide yang saya pahami ini diberi nama pendekatan Ashoka,” ujarnya.

Dubes Manoj menilai hal yang dilakukan Gus Yahya dan PBNU sebagai sesuatu yang luar biasa. Dirinya menyampaikan ucapan selamat kepada Gus Yahya dan NU yang dinilainya telah memberikan begitu banyak potensi.

Pada pertemuan itu, kata dia, begitu banyak pembicaraan mendalam tentang tren filsafat dan pemikiran.

Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah

India, lanjut dia, akan berjalan bersama seperti pemikiran dan gagasan Gus Yahya dan PBNU. Ia menegaskan untuk menguatkan kerja sama antara India dan Indonesia.

Ia mengatakan bersedia turut hadir atau berbicara di pertemuan-pertemuan NU.

Dubes mengatakan ada sejumlah kerja sama yang dapat dilakukan seperti pelatihan profesi dengan mendatangkan ahli dari India maupun pelatihan online dan pelatihan kerja di India bagi Warga Negara Indonesia.

“Jadi kami juga berdiskusi tentang kegiatan lain seperti kebiasaan pameran monumen dan arsitektur Islam di India ke Indonesia. Saya sangat bersyukur di sini menerima undangan kami untuk berbuka puasa,” kata Dubes Manoj.(R/R1/P1)

Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Internasional
Asia