Jakarta, MINA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda (Ketum PP) Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mendesak aparat kepolisian untuk serius mengusut kekerasan terhadap ulama.
“Saya mendesak pihak kepolisian untuk serius mengungkap siapa yang menjadi produsen ‘orang gila’ belakangan ini, yang secara spesifik menyerang para tokoh agama,” ujarnya saat dihubungi Mi’raj News Agency (MINA) di Jakarta, Selasa (20/2).
Kekerasan yang menimpa ulama, akhir-akhir ini kerap terjadi, seperti yang dialami Pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah KH Hakam Mubarok di Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa Timur pada Ahhad (18/2) lalu.
Sebelumnya penyerangan serupa juga terjadi pada 27 Januari lalu, menimpa Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah KH. Umar Basri Sukrowi di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, saat tengah berzikir, lalu seorang masuk masjid kemudian menganiayanya.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
“Peristiwa berulang dan seragam ini pasti bertujuan untuk mengganggu kondusifitas Indonesia dan mengganggu toleransi umat beragama di Indonesia,” jelasnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Dahnil menyerukan kepada Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda (Kokam) Muhammadiyah untuk selalu bersiap siaga.
“Saya juga meminta kepada seluruh sahabat Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah di seluruh Indonesia bersiap siaga di lingkungan terdekat, dan tidak mudah terprovokasi,” tambahnya. (L/R10/RI-1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Mi’raj News Agency (MINA)