Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum UAR Ajak Anggota Jadikan Tanggap Bencana Sebagai Bentuk Ibadah

Annisa Editor : Widi Kusnadi - 4 jam yang lalu

4 jam yang lalu

0 Views ㅤ

Tim UAR saat melakukan apel bersama

Bogor, MINA – Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR), Endang Sudrajat mengajak seluruh anggotanya untuk menjadikan respon tanggap darurat bencana sebagai bagian dari ibadah. Menurutnya, kepedulian dan kesiapsiagaan dalam membantu korban bencana harus dilakukan dengan cepat, tanggap, dan penuh rasa tanggung jawab.

“Mari kita jadikan respon tanggap darurat sebagai bagian dari ibadah kita, seperti saat kita mendengar adzan. Kita harus meresponnya tanpa ragu, dengan kesadaran penuh bahwa ini adalah kewajiban kita,” ujar Endang dalam pernyataannya, Selasa (4/3).

Pernyataan ini disampaikan menyusul meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologi dalam beberapa bulan terakhir, terutama di wilayah Jabodetabek dan Banten. Ia mengibaratkan kesiapan dalam menanggapi bencana seperti halnya seorang Muslim yang segera merespon panggilan adzan untuk menunaikan shalat.

“Ketika kita mendengar adzan, kita langsung merespon tanpa harus diperintah. Begitu juga saat terjadi bencana seperti banjir, gempa bumi, atau kebakaran. Kita harus bergerak cepat tanpa menunggu perintah karena setiap anggota UAR sudah memiliki SOP masing-masing,” tegasnya.

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Akan Berlangsung hingga 6 Maret

Lebih lanjut, Endang mengingatkan agar seluruh anggota UAR selalu waspada dan melengkapi diri dengan peralatan serta keterampilan yang dibutuhkan dalam penanganan bencana. Mengingat bencana bisa terjadi kapan saja, kesiapsiagaan menjadi faktor utama dalam upaya penyelamatan.

Pada Desember lalu, Endang telah menginstruksikan seluruh Koordinator Wilayah (Korwil) dan Koordinator Daerah (Korda) UAR, khususnya di Jabodetabek dan Banten, untuk selalu siap siaga dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Instruksi tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan Kepala Basarnas melalui Direktur Bina Potensi, Agus Haryono, kepada seluruh Potensi SAR menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir Jakarta Meluas, 112 RT Terdampak

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia