Kupang, MINA – Ketua umum UAR Endang Sudrajat memberikan lima arahan untuk dijadikan pedoman bagi para relawan UAR di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam pengurangan risiko bencana, sebagai bagian dari unsur masyarakat dalam Pentahelix.
Pertama, memegang teguh prinsip Rahmatan Lil Alamin, dalam menjalani kehidupan sehari-hari, penting bagi setiap individu relawan UAR memegang teguh prinsip “rahmatan lil alamin,” yaitu menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Prinsip ini menekankan pentingnya sikap kasih sayang dan kelembutan dalam berinteraksi dengan sesama manusia, lingkungan, dan makhluk hidup lainnya.
Dengan mempraktikkan prinsip ini, kita tidak hanya menciptakan kedamaian dan harmoni dalam masyarakat, tetapi juga menjalankan ajaran Islam yang menekankan kasih sayang sebagai inti dari keimanan.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
Kedua, kerjasama dengan semua pihak atas dasar ta’awun alal birri wat taqwa. Kerjasama adalah kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama.
Islam mengajarkan pentingnya bekerja sama dengan semua pihak atas dasar ta’awun alal birri wat taqwa, yaitu saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.
Dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan mencapai hasil yang lebih baik.
Kerjasama ini harus didasari oleh niat yang tulus dan tujuan yang mulia, sehingga setiap upaya yang dilakukan membawa manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Ketiga, terus meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan profesionalisme agar dapat lebih maksimal dalam membantu sesama.
Dalam rangka memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat, penting bagi setiap relawan UAR untuk terus meningkatkan kemampuan, keterampilan, dan profesionalisme.
Pembelajaran dan pengembangan diri yang berkelanjutan memungkinkan kita untuk lebih efektif dan efisien dalam membantu sesama.
Keempat, profesionalisme dalam setiap tindakan yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Kelima, ikhlas dalam beramal adalah salah satu kunci utama dalam meraih ridha Allah. Setiap tindakan dan amal yang kita lakukan harus didasari oleh niat yang murni untuk mencari keridhaan-Nya. Dengan ikhlas, amal kita akan menjadi lebih bernilai dan bermakna.
Ikhlas juga membebaskan kita dari keinginan akan pujian atau pengakuan dari manusia, sehingga kita dapat fokus pada tujuan akhir, yaitu mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah.
Melalui berbagai program pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat, UAR dapat mencontohkan nilai-nilai Islam yang sebenarnya.
Dengan menjadikan UAR sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berlandaskan ajaran Islam, kita dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara spiritual.[]
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Mi’raj News Agency (MINA)