Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum UAR Tutup Pelatihan Drone Disaster

Widi Kusnadi Editor : Arif R - 9 menit yang lalu

9 menit yang lalu

5 Views

Penutupan pelatihan UAR dan Drone Disaster (kebencanaan) di Komplek Pondok Pesantren Al-Fatah, Ahad (20/10). (foto: MINA)

Bogor, MINA – Ketua Umum Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Endang Sudrajat resmi menutup pelatihan Drone Disaster lanjutan di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor.  Ia berpesan kepada seluruh peserta agar memanfaatkan ilmu yang didapat untuk kebaikan dan bermanfaat bagi umat.

‘Semua ilmu yang kalian dapat, baik itu di drone maupun Urban SAR dapat pergunakan sebaik-baiknya untuk kebaikan atau kemaslahatan umat, termasuk di dalamnya untuk kebencanaan,” katanya, Ahad (20/10) sore kemarin.

Ia juga berpesan kepada Tim Urban SAR UAR baik itu yang di SAR, logistik, medical maupun drone agar terus menjaga komitmen diri untuk tetap mengabdi dengan sebaik-baiknya dan terus menjaga kekuatan fisik serta kekompakan tim.

Sebagai tindak lanjut pelatihan di Citeko, dua tahun ke depan, Endang Sudrajat mengingatkan agar tim terus berlatih secara rutin setiap bulan untuk mencapai kualifikasi  International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG).

Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Indonesia Tahap Kedua Tiba di Port Sudan

Ia menambhkan, UAR akan menggandeng Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) dalam pelatihan Drone Disaster Operation, sehingga tim lebih profesional dalam mengoperasikan drone dalam kebencanaan.

Sementara itu, pelatih tali temali dari Jakarta Rescue, Deden Tisna menekankan agar para personel Urban SAR Ukhuwah Al-Fatah Rescue sering berlatih mandiri. Untuk itu ,ia minta setiap anggota Tim USAR harus memiliki tali sepanjang 1,5 meter dan berlatih sendiri di setiap kesempatan.

Menurut dia, untuk dapat menguasai keahlian tali temali memerlukan waktu cukup lama. Oleh karenanya Tim USAR UAR harus disiplin di setiap pelatihan ke depan.

Instruktur Drone Disaster dari APDI, Nicko Silfido mengungkapkan bahwa ilmu tentang drone masih sangat banyak untuk dipelajari. Drone saat ini, kata Nicko sudah sangat membantu kegiatan SAR secara cepat, karena sudah dilengkapi kamera yang dapat melihat dari atas dan tidak ada batasan waktu untuk melakukan pencarian.

Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Baru Fokus Penguatan Ekonomi Sirkular

“Semoga ilmu yang sudah teman-teman terima ini dapat bermanfaat dalam melaksanakan operasi SAR dan masih banyak yang bisa depelajari berkelanjutan melalui kerjasama ke depan. Kami sangat senang berbagi dengan teman-teman UAR yang melakukan kegiatan kemanusiaan,” kata Nicko Silfido yang juga Kepala Divisi Potensi dan Rescue APDI. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sejarah Baru! Pembalap Indonesia Aldi Satya Mahendra Juara Dunia WSSP300

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia