KEUNTUNGAN MAKANAN HALAL DI KAZAKHSTAN

Kairo, 13 Ramadhan 1436/30 Juni 2015 (MINA) – Memenuhi permintaan dari penduduk mayoritas Muslim di Kazakhstan, industri makanan halal telah meraih kesuksesan besar selama dekade terakhir, dengan makanan halal termasuk menu Muslim dan non-Muslim, On Islam melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

“Sebelum tahun 2005, aspek halal tidak diperhatikan tetapi sekarang kita agresif mengembangkan industri makanan halal di negara kita,” kata Marat Sarsenbayev Bernama, Ketua Asosiasi Halal Industri Kazakhstan (AHIK), senin (29/6).

“Setiap tahun, kami melihat banyak toko makanan halal yang didirikan. Pada kenyataannya, sekarang 30 persen dari daging yang tersedia di pasar adalah halal. Bahkan non-Muslim membeli produk halal di negara ini,” tambahnya.

Sarsenbayev mengatakan dalam 10 tahun terakhir, konsumsi makanan halal di negara itu tumbuh seiring dengan peningkatan penduduk Muslim.

Sementara restoran halal dan kafe yang langka di ibukota Astana 10 tahun yang lalu, kini bermunculan dalam beberapa tahun terakhir.

Supermarket juga membuat makanan halal yang menawarkan berbagai jenis daging halal, seperti daging kuda, daging sapi, daging kambing, dan daging unta, serta sosis dan ayam.

Jumlah perusahaan makanan halal di Kazakhstan tumbuh dengan pesat, dari delapan bisnis pada tahun 2005, membengkak menjadi 587 di tahun 2012.

Saat ini, Kazakhstan memiliki sebanyak 130 rumah pemotongan hewan yang memenuhi standar halal.

“Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi yang baik untuk makanan halal di pasar,” ujar Sarsenbayev. (T/een/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)