Yerusalem, MINA – Keuskupan Episkopal Yerusalem yang Diduduki mengecam keras polisi Israel karena menyerang Gereja Anglikan/Keuskupan St. Andrew di Ramallah dan merusak properti gereja baru-baru ini.
“Sekitar pukul 3:00 pagi, Pasukan Israel melakukan serangan mendadak dan tidak beralasan di tempat Gereja Anglikan/Keuskupan St. Andrew di Ramallah,” kata Keuskupan Episkopal dalam siaran pers, Palinfo melaporkan, Ahad (21/8).
“Masuk secara paksa, para prajurit merusak pintu masuk Gereja dengan menghancurkan kunci pintu dan kaca pengaman. Selama dua jam, tentara Israel menduduki seluruh kompleks, yang meliputi tempat suci gereja, aula paroki, kantor gereja, pastoran, dan Pusat Medis Episkopal Arab,” ujar Keuskupan.
“Keuskupan Episkopal Yerusalem, yang dipimpin oleh Yang Mulia Hosam E. Naoum, dengan tegas mengutuk serangan terhadap salah satu tempat ibadahnya yang suci, serta penghancuran properti gereja, baik sebagai pelanggaran hukum internasional maupun tindakan teroris. terhadap seluruh masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Meskipun tidak ada pembenaran untuk serangan mengejutkan ke dalam bangunan gereja, pasukan Israel kemudian membenarkan perlakuan kasar ini sebagai serangan terhadap Al-Haq, salah satu kelompok Hak Asasi Manusia paling terkemuka di Tepi Barat, yang menyewa sebuah kantor di St. Andrew, dengan pintu masuk yang benar-benar terpisah dari gereja,” kata Keuskupan.
Kamis lalu, pasukan pendudukan Israel menyerbu dan menjarah markas tujuh organisasi hak asasi manusia dan sipil Palestina, termasuk Al-Haq, di kota Ramallah dan Bireh dan menyampaikan perintah penutupan permanen yang dikeluarkan terhadap mereka. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal