Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Bulan Rajab: Amalan Sunnah dan Pahalanya

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - Ahad, 28 September 2025 - 17:42 WIB

Ahad, 28 September 2025 - 17:42 WIB

6 Views

Ilustrasi

BULAN Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (al-asyhur al-hurum) yang dimuliakan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًۭا فِى كِتَـٰبِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَآ أَرْبَعَةٌ حُرُمٌۭ

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya ada empat bulan yang dimuliakan…” (QS. At-Taubah: 36).

Empat bulan haram itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Karena kemuliaannya, bulan Rajab menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbanyak amal ibadah, mengingat pahala di dalamnya dilipatgandakan dan dosa pun dilipatgandakan.

Baca Juga: Keistimewaan Bulan Rajab yang Tidak Banyak Diketahui Umat Islam

1. Rajab Sebagai Gerbang Ramadhan

Bulan Rajab sering disebut sebagai “bulan menanam,” Sya’ban “bulan menyiram,” dan Ramadhan “bulan memanen.” Para ulama menggambarkan Rajab sebagai momen persiapan ruhani sebelum masuk bulan penuh ampunan. Orang yang memulai kebiasaannya sejak Rajab, seperti memperbanyak shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir, akan lebih mudah menjaga konsistensinya ketika Ramadhan tiba.

2. Perbanyak Istighfar dan Taubat

Rajab adalah waktu terbaik untuk memperbanyak istighfar dan bertaubat. Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya Rajab sebagai momentum membersihkan diri dari dosa-dosa, karena siapa yang bertaubat sungguh-sungguh di bulan ini, insya Allah hatinya dipersiapkan menyambut bulan suci Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda, “Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, karena aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim).

Taubat di bulan mulia ini menjadi jalan untuk membuka lembaran baru dalam hidup.

3. Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Rajab

Meskipun tidak ada hadits shahih yang secara khusus mewajibkan puasa di bulan Rajab, namun puasa sunnah tetap dianjurkan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya memperbanyak puasa di bulan-bulan haram. Puasa sunnah seperti Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 bulan hijriyah) dapat dilaksanakan di bulan Rajab untuk meraih pahala besar.

Baca Juga: Doa Nisfu Syaban Lengkap, Amalan dan Keutamaannya

Puasa sunnah tidak hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga melatih kesabaran, menekan hawa nafsu, serta memperkuat keimanan. Setiap hari berpuasa akan menjadi perisai dari api neraka dan mendekatkan seorang hamba pada ridha Allah.

4. Sedekah yang Diberkahi

Bulan Rajab juga menjadi momentum emas untuk memperbanyak sedekah. Rasulullah SAW dikenal sangat dermawan, terlebih saat memasuki bulan-bulan mulia. Sedekah di bulan Rajab bukan sekadar amal sosial, tetapi juga pembersih harta, penolak bala, dan pengundang keberkahan.

Bahkan sedekah kecil seperti memberi makan anak yatim, membantu tetangga, atau sekadar memberikan senyuman ikhlas, akan dilipatgandakan pahalanya.

5. Memperbanyak Shalat Sunnah

Shalat sunnah seperti tahajud, dhuha, rawatib, dan witir sangat dianjurkan di bulan Rajab. Shalat malam khususnya menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Hikmah Puasa Ramadhan: 7 Manfaat Dunia dan Akhirat

Bulan Rajab memberikan atmosfer khusus untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena suasananya mengingatkan kita bahwa Ramadhan semakin dekat.

6. Membaca dan Mengkaji Al-Qur’an

Rajab juga bisa menjadi titik awal meningkatkan interaksi dengan Al-Qur’an. Membaca, menghafal, dan mentadabburi ayat-ayat-Nya akan menenangkan jiwa dan memperluas wawasan iman. Ulama salaf terdahulu menjadikan Rajab sebagai bulan pembukaan hati, dengan memperbanyak bacaan Al-Qur’an agar ketika Ramadhan tiba, hati mereka sudah siap menerima limpahan rahmat.

7. Doa di Bulan Rajab

Salah satu doa yang masyhur diamalkan Rasulullah SAW saat memasuki Rajab adalah,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Baca Juga: Cinta Dunia Negara-negara Arab: Hanya Omong Kosong Soal Derita Palestina

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Doa ini mengajarkan bahwa keberkahan hidup bukan hanya dinikmati di Rajab, tapi juga sebagai persiapan agar kita diberi umur panjang dan kekuatan untuk bertemu Ramadhan.

Bulan Rajab adalah anugerah dari Allah SWT. Keutamaan dan kemuliaannya menjadi tanda kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Amalan-amalan sunnah seperti puasa, sedekah, shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, serta memperbanyak istighfar adalah jalan untuk meraih pahala berlipat ganda.

Jangan sampai Rajab berlalu begitu saja tanpa kita mengisinya dengan amal saleh. Jadikan bulan ini sebagai momentum memperbaiki diri, membersihkan hati, dan menanam benih amal kebaikan yang kelak akan dipanen di bulan Ramadhan.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Ramadhan yang Membuat Umat Islam Rindu Menyambutnya

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk memanfaatkan Rajab dengan sebaik-baiknya, melimpahkan keberkahan, serta mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadhan dalam keadaan sehat, iman, dan penuh amal.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Keutamaan Puasa Rajab Lengkap dengan Dalilnya

Rekomendasi untuk Anda

Artikel
Artikel
Artikel
Artikel
Artikel
Artikel
No data was found