Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA News
Kehadiran Bulan Ramadhan sungguh menjadi bulan penuh semangat dan motivasi untuk gemar bersedekah kepada sesama. Kalau bisa tiada hari tanpa bersedekah, mumpung masih bulan suci Ramadhan. Saat di mana pahala bersedekah dilipatgandakan puluhan kali lipat, ratusan hingga tak terhingga, dibandingkan hari-hari pada bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan.
Kedermawanan orang-orang yang berpuasa Ramadhan, sebagaimana dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, bagaikan angin yang tak kelihatan, tapi terasa hembusannya. Naiknya bisa membuat pohon-pohon bergoyang, mampu menerbangkan layang-layang hingga menggerakkan awan hitam.
Pergerakan angin juga begitu cepat, lembut dan ada dan terasa meski tak terdengar. Begitulah pada bulan Ramadhan ini, orang-orang beriman begitu cepat dan bersegera dalam bersedekah. Jarang orang tahu sebegitu rahasianya jika ia bersedekah. Tapi terasa bagi yang menerimanya. Terlebih lagi pada mereka yang memerlukan, apalagi yang meminta, ia akan mengusahakannya semaksimal dia bisa.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Maka, orang yang berpuasa, ia akan dengan mudah mengeluarkan hartanya di jalan Allah, gemar membantu mereka yang berada di jalan Allah, memberi bekalan untuk perjuangan penegakkan syi’ar Islam, memberi untuk yang dikenal atau tidak, yang meminta atau tidak, yang dekat maupun yang jauh.
Ia juga sangat mudah memaafkan, sangat senang meminta maaf, sangat gemar menyediakan dan melapangkan kesempitan saudaranya. Hingga orang-orangpun merasakan sejuknya angin sedekahnya, walau tak melihat orangnya.
Ini seperti dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam disebutkan dalam shahih Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas radiyallahu anhuma:
كَانَ النَّبِيُّ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُوْنُ فِيْ رَمَضَانَ، حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ وَكَانَ جِبْرِيْلُ يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ القُرْآنَ، فَكَانَ رَسُوْلُ الله حِيْنَ يَلْقَاهُ أَجْوَدَ بِالخَيْرِ مِن الرِّيْحِ المُرْسَلَةِ
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Artinya: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah orang yang amat dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan padanya Al-Qur’an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan padanya Al-Qur’an. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika ditemui Malaikat Jibril ‘Alaihis Salam lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.”
Inilah bulan Ramadhan momentum terbaik untuk sedekah, bulan kedermawanan, bulan suka memberi tak harap kembali. Karena itu, kewajiban zakat fitrah (jiwa) dan zakat maal (harta), pun ditunaikan pada bulan Ramadhan. Mengingat begitu besar balasan pahalanya.
Betapa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri telah mengajarkan kita sebagai manusia yang paling dermawan, juga paling mulia, paling berani dan amat sempurna dalam segala sifat yang terpuji. Dan kedermawanan Nabi pada bulan Ramadhan berlipat ganda daripada bulan-bulan lainnya.
Baginda Nabi tak segan-segan memberi buka bagi orang-orang yang berpuasa untuk menjemput buka puasa Maghrib.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Sungguh tak patut menyebut pengikut Nabi, jika kita tak ikut arahannya, menjadi makhluk dermawan di bulan suci Ramadhan ini. Dan kedermawanan itu bukan untuk siapa-siapa. Hakikatnya akan kembali pada diri pelakunya sendiri. Allah pun akan menggantinya dengan tunai dan tuntas, di dunia, di akhirat apalagi.
Terlebih jika bertepatan dengan hari terbaik, hari Jumat, di bulan terbaik, bulan Ramadhan. Ini seperti tersebut di dalam hadits:
بَلَغَنَا عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَكْثِرُوا الصَّلَاةَ عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَإِنِّي أُبَلَّغُ وَأَسْمَعُ قَالَ وَيُضَعَّفُ فِيهِ الصَّدَقَةُ
Artinya: Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, “Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar”. Nabi bersabda, “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan” (Imam Asy-Syafi’i, Kitab Al-Umm, Juz 1, halaman 239).
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Semoga kita termasuk orang yang tergerak untuk menjadi ahli bersedekah pada bulan Ramadhan ini, wabil khusus pada hari Jumat ini, dengan ikhlas semata karena Allah. Aamiin. (A/RS2/P2).
Mi’raj News Agency (MINA)
*Penulis, Ust. Ali Farkhan Tsani,S.Pd.I., adalah Wartawan dan Redaktur Senior MINA, Duta Al-Quds Internasional, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, Penulis Buku Kepalestinaan. Penulis, Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 0858-1712-3848, atau email [email protected].
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang