Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Shalat Berjamaah di Masjid

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 26 Desember 2019 - 08:35 WIB

Kamis, 26 Desember 2019 - 08:35 WIB

22 Views

Oleh Sakuri, Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jabodetabek

 

Shalat berjamaah memiliki kedudukan yang sangat penting dan istimewa dalam Islam. Maka, Allah dan Rasul-Nya, melalui Al-Qur’an dan Al hadits sangat memberikan motivasi kepada orang-orang beriman untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid.

Allah menyebutkan di dalam firman-Nya :

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

وَأَقِيمُواْ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُواْ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرۡكَعُواْ مَعَ ٱلرَّٲكِعِينَ

Artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’. (Q.S. Al-Baqarah [2]: 43).

Pada ayat ini dikatakan, “Ruku’-lah bersama orang-orang yang ruku’,” menurut kalangan ulama menyimpulkan bahwa ayat ini dalil akan wajibnya shalat berjamaah.

Adapun di dalam hadits banyak disebutkan mengenai keutamaan shalat berjamaah ini, antara lain :

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23]  Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran

  1. Mereka yang mendirikan shalat secara berjama’ah akan terhindar dari gangguan bujuk rayu syaitan.

Sebagaimana sabda Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam :

مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

Artinya : “Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR Abu Daud dan An-Nasai).

  1. Allah akan memberikan naungan-Nya pada hari kiamat kelak bagi orang yang rajin shalat berjamaah di masjid.

Hal ini sesuai sabda Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam :

Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ فِيْ ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: اَلْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ ، وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ ، فَقَالَ : إِنِّيْ أَخَافُ اللهَ ، وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ شِمَالُهُ مَا تُنْفِقُ يَمِيْنُهُ ، وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاهُ

Artinya: “Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Rabb-nya, seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah berkumpul dan berpisah karena-Nya, seseorang yang dinginkan (berzina) oleh wanita yang memiliki kedudukan dan kecantikan, maka ia mengatakan,’ Sesungguhnya aku takut kepada Allah’,seseorang yang bersadaqah dengan sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di nafkahkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang mengingat Allah dalam keadaan sepi (sendiri) lalu kedua matanya berlinang.” (HR. Bukhari dan Muslim).

  1. Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan bagi mereka yang shalat berjama’ah serta akan meninggikan derajat mereka.

Dalam hal ini, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda, yang artinya,”Maukah aku tunjukkan kepada kalian tentang perkara yang akan menghapuskan kesalahan-kesalahan dan juga mengangkat beberapa derajat?” Para sahabat menjawab,”Tentu, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda,”Menyempurnakan wudhu’ pada saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu shalat setelah melaksanakan shalat. Maka, itulah ar-tibath (berjuang di jalan Allah).” (HR Muslim).

  1. Allah menjanjikan surga bagi mereka yang shalat secara berjama’ah.

Seperti disebutkan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam, yang maknanya, “Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalau memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.” (HR Abu Dawud).

Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia

  1. Bagi mereka yang melaksanakan shalat berjamaah di masjid merupakan tamu Allah, dan Allah akan selalu memuliakan tamu-tamu-Nya.

Di dalam sebuah hadits disebutkan, yang maknanya, “Barangsiapa yang berwudhu’ di rumahnya dengan sempurna kemudian mendatangi masjid, maka ia adalah tamu Allah, dan siapa yang di kunjunginya wajib memuliakan tamunya.” (HR Ath-Thabrani).

Semoga Allah memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita untuk senantiasa melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Aamiin. (A/Skr/RS2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah