Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutamaan Shalat Malam

Bahron Ansori - Sabtu, 17 Juni 2017 - 07:32 WIB

Sabtu, 17 Juni 2017 - 07:32 WIB

380 Views

Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA

Rasulullah Shallallahu alaihi Wa Sallam , “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya) dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ah-mad).

Shalat malam merupakan sarana berkomunikasi seorang muslim dengan Rabbnya, merasa lezat di kala munajat dengan penciptanya, ia berdoa, beristighfar, bertasbih dan memujinya.

Selain itu, shalat malam juga merupakan sarana berkomunikasi seorang muslim dengan Rabbnya, merasa lezat dikala munajat dengan penciptanya, ia berdo’a, beristighfar, bertasbih dan memujinya.

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa

Dengan shalat malam seorang hamba akan merasa lebih dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati sesama dan menjadi Penghuni surga yang disediakan untuknya.

Orang yang kontinyu mengerjakan shalat malam, pasti dicintai dan dekat dengan Allah. Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam  bersabda, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam, karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad).

Dapat dipahami bahwa shalat malam selain sarana lebih medekatkan diri kepada Allah, dapat mencetak keshalihan dan selamat zhahir dari penyakit dan batin dari lumuran dosa.

Dari Sahal bin Sa’ad ra, ia berkata, “Malaikat Jibril  as datang kepada Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam  lalu berkata, “Wahai Muhamad hiduplah sebebas-bebasnya akhirnyapun kamu akan mati. Berbuatlah sema-umu, pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan seorang mu’min dapat diraih dengan melakukan shalat malam dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.”

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Seorang yang ingin mulia di sisi Allah dan di sisi manusia, hendaknya ia menjadikan shalat malam sebagai amalan, bahkan akan berwajah ceria, karena dia bermunajat dengan arrahman maka terpancarlah nur dari wajahnya.

Nabi Shallallahu alaihi Wa Sallam  bersabda, “Wahai manusia sebarkanlah salam, berikanlah makanan dan shalat malamlah pada waktu orang-orang tidur, maka kalian akan masuk surga dengan selamat.”

Seorang da’i yang ingin berhasil dakwahnya harus menabur kasih sayang kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu, tentu dapat diraih dengan wajah yang berseri-seri, mengucapkan salam, mengulurkan bantuan dan silaturahmi dan pada malam hari memohon kepada Allah diawali dengan shalat malam.

Namun sayang, meski banyak keutamaan dalam shalat malam, tapi sedikit sekali orang yang melaksankannya. Semoga kita termasuk ke dalam golongan orang yang doa-doanya diijabah oleh Allah karena kontinyu melaksanakan shalat malam, wallahua’lam.(RS3/)P1

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Kolom
MINA Health
Kolom
Kolom