KEUTAMAN MENGERJAKAN SHALAT DHUHA

Shalat

ShalatOleh Een Mutmainah, Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam  STAI AL-FATAH Cileungsi Bogor, Jawa Barat

Shalat merupakan salah satu dari tujuh sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yang begitu mulia kedudukannya. Shalat Dhuha juga disebut sunnah mu’akkadah, karena ia sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

Ada banyak manfaat dalam shalat Dhuha bagi seseorang yang melaksanakannya baik untuk jasmani maupun rohani. Dan disunnahkan bagi umat mengerjakan shalat Dhuha dari mulai terbitnya matahari sampai sebelum masuknya waktu Dzuhur.

Menurut Syekh Ibnu Baz rahimahullah berkata dalam kitab Majmu Fatawa, 11/389, “Shalat Dhuha adalah sunnah mu’akkadah yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan beliau perintahkan kepada para shahabatnya.” Sebagaimana hadis Rasulullah dari Aisyah radhiallahu anha, dia berkata, ( كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ )

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.” (HR. Muslim, no. 1176)

Keutamaan Shalat Dhuha

Betapa beruntungnya umat Muslim, dengan agamanya akan membawa mereka ke jalan yang benar bila mentaati Allah dan RasulNya. Firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya).” (Qs. An-nisaa: 59)

Allah hadirkan manusia paling sempurna di antara manusia-manusia lain yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam kepada kita semua agar menjadi panutan dan pedoman dalam menjalankan hidup ini. Begitu banyak penjelasan hadits Rasulullah yang menyebutkan keutamaan dan keistimewan dari shalat dhuha bagi yang mengerjakannya.

Pertama, shalat Dhuha sebagai sedekah bagi seluruh persendian tubuh.

Dari Abu Dzar al-Ghifari ra. Rasululah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Setiap pagi, setiap ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah. Semua itu dapat diganti dengan shalat dhuha dua rakaat.” (HR. Muslim)

فِى الإِنْسَانِ ثَلاَثُمِائَةٍ وَسِتُّونَ مَفْصِلاً فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَصَدَّقَ عَنْ كُلِّ مَفْصِلٍ مِنْهُ بِصَدَقَةٍ. قَالُوا وَمَنْ يُطِيقُ ذَلِكَ يَا نَبِىَّ اللَّهِ قَالَ النُّخَاعَةُ فِى الْمَسْجِدِ تَدْفِنُهَا وَالشَّىْءُ تُنَحِّيهِ عَنِ الطَّرِيقِ فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فَرَكْعَتَا الضُّحَى تُجْزِئُكَ

“Di dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh sendi, yang seluruhnya harus dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang mampu melakukan itu wahai Nabiyullah?”

Beliau menjawab, “Engkau membersihkan dahak yang ada di dalam masjid adalah sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan adalah sedekah. Maka jika engkau tidak menemukannya (sedekah sebanyak itu), maka dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud)

Dari hadis ini begitu jelas akan besarnya keutamaan dan kedudukan shalat Dhuha, ia sah jika dilakukan sebanyak dua rakaat. (syarah Muslim, oleh Imam Nawawi)

Kedua, orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya.

“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi)

Ketiga, keuntungan (ghanimah) yang besar bagi yang melaksanakannya.

Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mendengar para sahabatnya membicarakan tentang ghanimah (harta rampasan perang), maka beliau menunjukkan amal yang lebih banyak dari pada ghanimah-ghanimah itu. Rasulullah bersabda;

مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ غَدَا إِلىَ الْمَسْجِدِ لِسَبْحَةِ الضُّحىَ، فَهُوَ أَقْرَبُ مَغْزىً وَأَكْثَرُ غَنِيْمَةً وَأَوْشَكُ رَجْعَةً

“Barangsiapa berwudhu kemudian pergi pada waktu pagi ke masjid untuk melaksanakan shalat dhuha, maka hal itu adalah peperangan yang paling dekat, ghanimah yang paling banyak, dan kembalinya lebih cepat.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan shahih).

Hadis ini mengisyaratkan bahwa keutamaan shalat dhuha berhubungan dengan rezeki. Bahwa siapa yang mengamalkannya, maka ia mendapatkan lebih banyak dari pada harta rampasan perang.

Keempat, Allah akan cukupkan Rezekinya.

“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda`).

Kelima, shalat Dhuha bisa memasukan kita ke surga lewat pintu yang dikhususkan, yaitu pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah.

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).

Keenam, mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah.

Dari Abu Umamah ra. bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah.” (Shahih al-Targhib: 673).

Dalam hadis lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: “Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna…” (Shahih al-Jami`: 6346).

Manfaat Shalat Dhuha Bagi Kesehatan Jasmani

Shalat Dhuha tidak hanya bermanfaat untuk rohani saja, melainkan juga untuk kesehatan jasmani. Karena di dalam sholat dhuha terdapat beberapa gerakan yang harus dilakukan, oleh karena itu sholat dhuha bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, menormalkan pruduksi hormon.

Pertama, Melancarkan peredaran darah. Shalat Dhuha sangat membantu untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia karena semua pergerakan dalam sholat Dhuha sangat lengkap. Mulai dari mengangkat kedua tangan, membungkuk saat gerakan rukuk, kemudian juga gerakan sujud, saat itu kepala berada lebih rendah dibandingkan badan dan darah tersebut juga mengalir ke kepala kemudian pada saat duduk aliran darah dinormalkan kembali.

kedua, Menormalkan Produksi Hormon. Shalat Dhuha sangat efektif dalam menjaga kesehatan, serta bermanfaat untuk menormalkan produksi hormon yang ada di dalam seluruh tubuh.

Manfaat sholat dhuha untuk rohani

Membuat jiwa lebih tenang. Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, sholat Dhuha juga sangat bermanfaat untuk menjaga rohani, yang mana nantinya jiwa akan menjadi lebih tenang, terlebih lagi jika rezeki memang sudah dibukakan dan dipermudah di dalam mendapatkan rezeki.

Menghilangkan Stress. Selain itu sholat Dhuha maupun sholat yang lainnya akan membantu umat muslim untuk bisa mendapatkan ketenangan batin sehingga terhindar dari stress. Stress sendiri merupakan salah satu hal yang sangat mengganggu dan bisa menimbulkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Mulai dari mengambil air wudhu sebenarnya sudah bisa membuat batin dan pikiran menjadi tenang namun jika ditambah dengan sholat dhuha tentu saja akan jauh lebih tenang. Dari berbagai sumber. (een/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0