Jakarta, 24 Syawwal 1436/9 Agustus 2015 (MINA) – Salah satu pendiri dan pengasuh Pengajian Politik Islam (PPI), KH. Ahmad Cholil Ridwan, menyerukan umat Islam yang hadir dalam pengajiannya di Jakarta untuk kembali ke masjid.
“Kita harus kembali ke masjid. Ketika Tsunami Aceh, hanya masjid dan pohon kelapa yang tegak,” kata Cholil dalam sambutannya di depan ribuan jamaah di Masjid Agung Al-Azhar, Ahad (9/8), merujuk pada bencana tsunami di Aceh pada akhir 2004.
Menurutnya, segala aktivitas pemerintahan di masa Rasulullah berpusat di masjid.
Dalam Tabligh Akbar PPI ke-3 itu, Cholil menekankan “ruh masjid” agar dibawa ke dalam kegiatan di luar masjid.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Ruh masjid harus kita bawa ke pasar, ruh masjid harus kita bawa ke Istana (Presiden),” kata salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
PPI adalah pengajian yang dibentuk pada 2013 di Al-Azhar, bertujuan menyatukan partai-partai bermassa umat Islam di Indonesia untuk memenangkan kekuatan Muslim dalam setiap pemilu di negeri ini.
Tabligh Akbar PPI pertama dilaksanakan sebelum Pemilu 2014. Tabligh akbar kedua sebelum Pemilihan Presiden 2014.
Selanjutnya, menurut Cholil, PPI akan melakukan roadshow ke kota-kota besar di berbagai provinsi di Indonesia. (L/P001/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain