Tasikmalaya, MINA – Pengasuh Ponpes Nashrul Haq Al-Islamy KH Dadan Hamdan Kautsar mengharapkan, agar para santrinya dan generasi muda pada umumnya dapat menjadi generasi pengamal Al-Quran dan As-Sunnah.
“Jadilah generasi Robbani, pejuang, penegak dan pengamal Al-Quran dan As-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya pada sambutan Tabligh Akbar bertema “Indahnya Hidup Berjamaah di Bawah Naungan Al-Quran dan As-Sunnah” di Pondok Pesantren Nashrul di Sukarindik, Bungursari, Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (23/2).
Menurutnya, tidak semua lulusan pesantren itu harus menjadi ulama, tapi yang jelas ia tetap sebagai al-ulama, yaitu mereka yang takut kepada Allah, karena yang takut kepada Allah hanyalah al-ulama.
Tampil sebagai pembicara utama pada tabligh itu, Ustadz Wahyudi KS dari Ponpoes Al-Fatah Cileungsi, Bogor dan Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), KH Yakhsyallah Mansur, MA.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Sebelumnya diselenggarakan longmarch Cinta Al-Aqsa menempuh jarak 5 km dari Masjid Al-Muhyi menuju pesantren tersebut, usai shalat Subuh berjamaah, Ahad (23/2).
Pesantren Nashrul Haq Al-Islamy pada rangkaian Islamic Festival dan Tabligh Akbar mengadakan berbagai kegiatan perlombaan sejak Jumat (21/2), meliputi: tahfidz Quran, tilawah Quran, da’i, puisi Islami, kaligrafi, dan mewarnai, tingkat SD hingga SMA. (L/RS2/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan