Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

KH Sodikun Ajak Umat Jangan Terpancing Pernyataan Kontroversial Pendeta Saifudin

Rana Setiawan - Rabu, 30 Maret 2022 - 10:53 WIB

Rabu, 30 Maret 2022 - 10:53 WIB

7 Views

Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Sodikun meminta masyarakat tidak terpancing dengan berbagai pernyataan kontroversial pendeta Saifudin Ibrahim mengenai Islam.

“Pernyataan yang bersangkutan (Saifudin) itu memecah belah bangsa dan meresahkan masyarakat,” kata Kyai Sodikun kepada pers di Jakarta, Rabu (30/3).

Kyai Sodikun menyatakan, pernyataan yang ngawur diucapkan Syaifudin bukanlah cermin dari orang yang menyandang status sebagai tokoh agama. Perlu diteliti apakah benar Syaifudin itu pendeta?

Untuk itu, Kyai Sodikun meminta masyarakat agar tidak terpancing dengan ucapan dari Syaifudin. “Biarkan saja, toh sekarang dia kan sedang diburu oleh polisi dan sedang mencari tempat mengungsi,” ujarnya.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Kyai Sodikun yang juga Ketua Majelis Syar’i Syarikat Islam itu mendesak aparat kepolisian segera membawa pulang Syaifudin ke Indonesia diperiksa kejiwaannya dan menerima hukuman.

Pernyataan tersebut untuk mengomentari sosok pendeta Saifudin Ibrahim kembali membuat heboh. Setelah viral karena meminta 300 ayat Al-Quran dihapus, kini dia malah menghina Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Hal tersebut diketahui potongan video pernyataannya yang viral di media sosial. Potongan video itu berasal dari unggahan akun YouTube Saifuddin Ibrahim.

“Majelis ulama? Yah, itu kumpulan manusia-manusia konslet mentalitas yang dipanasi, yang dipengaruhi oleh 300 ayat (Al-Qur’an) itu,” kata Saifudin dalam video yang viral

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Dia kemudian menyebut MUI hanya diisi orang yang berdosa. “Sehingga dia menjadi manusia yang berdosa, manusia yang terkutuk hidupnya,” kata Saifudin.

Syaifudin kini tengah diburu polisi. Bareskrim Polri telah menerima sejumlah laporan dari masyarakat atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Saifudin Ibrahim.

Kasus ini bahkan sudah ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan. Dalam upaya pengejaran terhadap Saifudin, Polri sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi hingga FBI. (R/R1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia