Doha, MINA – Kepala Gerakan Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, menegaskan, rakyat Palestina memenangkan perlawanan di Masjidil Aqsa, setelah berhari-hari konfrontasi pada bulan Ramadhan ini.
“Perlawanan rakyat kami telah keluar sebagai pemenang, terima kasih kepada Allah, dengan kepala terangkat tinggi,” ujarnya pada pertemuan Koalisi Global untuk mendukung Al-Quds dan Palestina, di Doha, Qatar, Ahad malam (24/4).
Di hadapan 120 pemimpin aksi Palestina, dari 40 negara di seluruh dunia, Meshaal menegaskan, para pemuda Palestina dengan keberanian besar telah menghadang pasukan pendudukan bersenjata. Quds Press melaporkan.
“Seluruh wilayah Yerusalem dan Masjidil Aqsa adalah hanya untuk Muslim. Yahudi tidak memiliki hak untuk itu,” lanjutnya.
Baca Juga: Palestina Hadapi Musim Dingin, Lazismu Kirimkan Pakaian Hangat
Dia menyebutkan, strategi pendudukan didasarkan pada kontrol atas tanah dari berbagai sisi melalui upaya untuk mengurangi kedaulatan agama atas Al-Aqsa, dan menghapus kedaulatan Islam atasnya.
“Pertempuran hari-hari terakhir di alun-alun Masjidil Aqsa dikawal ratusan pria dan wanita muda, membuat putus asa pendudukan. Sehingga sementara warga Yahudi tidak melanjutkan kehadirannya,” imbuhnya.
Dia menekankan, kemenangan ini dan pencapaian yang dicapai di Yerusalem dan halaman Al-Aqsa mengharuskan tangan kita di manapun berada untuk selalu siaga terlibat dalam perjuangan Al-Aqsa.
Dan menambahkan, apa yang dicapai adalah berkat pertolongan Allah, dan di lapangan peran para pemuda pemudi di barisan terdepan Al-Aqsa, perisai dan pelindung pertama.
Baca Juga: Agresi Israel di Gaza Akibatkan Jutaan Ton Puing Terkontaminasi Zat Berbahaya
Pada sisi luarnya, ada ratusan ribu warga yang berdiri di sisi-sisi masjidil Aqsa, di kota Yerusalem dan Tepi Barat. Di sisi lebih luas lagi adalah orang-orang Palestina di diaspora, bersama dengan warga Muslim dunia.
“I’tikaf di bulan Ramadhan telah menjadi jihad, di samping amal individu, dan i’tikaf telah menjadi garis pertahanan untuk Al-Aqsa dan Yerusalem,” lanjutnya. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Palestina Kecam Veto AS, Serukan PBB Akhiri Genosida di Gaza