Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khaled Meshaal: Rakyat Palestina Memenangkan Perlawanan

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 26 April 2022 - 00:21 WIB

Selasa, 26 April 2022 - 00:21 WIB

10 Views

Doha, MINA – Kepala Gerakan Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, menegaskan, rakyat Palestina memenangkan perlawanan di Masjidil Aqsa, setelah berhari-hari konfrontasi pada bulan Ramadhan ini.

“Perlawanan rakyat kami telah keluar sebagai pemenang, terima kasih kepada Allah, dengan kepala terangkat tinggi,” ujarnya pada pertemuan Koalisi Global untuk mendukung Al-Quds dan Palestina, di Doha, Qatar, Ahad malam (24/4).

Di hadapan 120 pemimpin aksi Palestina, dari 40 negara di seluruh dunia, Meshaal menegaskan, para pemuda Palestina dengan keberanian besar telah menghadang pasukan pendudukan bersenjata. Quds Press melaporkan.

“Seluruh wilayah Yerusalem dan Masjidil Aqsa adalah hanya untuk Muslim. Yahudi tidak memiliki hak untuk itu,” lanjutnya.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Dia menyebutkan, strategi pendudukan didasarkan pada kontrol atas tanah dari berbagai sisi melalui upaya untuk mengurangi kedaulatan agama atas Al-Aqsa, dan menghapus kedaulatan Islam atasnya.

“Pertempuran hari-hari terakhir di alun-alun Masjidil Aqsa dikawal ratusan pria dan wanita muda, membuat putus asa pendudukan. Sehingga sementara warga Yahudi tidak melanjutkan kehadirannya,” imbuhnya.

Dia menekankan, kemenangan ini dan pencapaian yang dicapai di Yerusalem dan halaman Al-Aqsa mengharuskan tangan kita di manapun berada untuk selalu siaga terlibat dalam perjuangan Al-Aqsa.

Dan menambahkan, apa yang dicapai adalah berkat pertolongan Allah, dan di lapangan peran para pemuda pemudi di barisan terdepan Al-Aqsa, perisai dan pelindung pertama.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Pada sisi luarnya, ada ratusan ribu warga yang berdiri di sisi-sisi masjidil Aqsa, di kota Yerusalem dan Tepi Barat. Di sisi lebih luas lagi adalah orang-orang Palestina di diaspora, bersama dengan warga Muslim dunia.

“I’tikaf di bulan Ramadhan telah menjadi jihad, di samping amal individu, dan i’tikaf telah menjadi garis pertahanan untuk Al-Aqsa dan Yerusalem,” lanjutnya. (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda