Khaled Meshal: Konflik Kami Dengan Zionis, Bukan Dengan Yahudi

Doha, MINA – Kepala Biro Politik di Luar Negeri Khaled Meshal menegaskan, perjuangan kemerdekaan hanya untuk melawan , dan tidak untuk melawan Yahudi.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Aljazeera yang  dilaporkan dalam website resminya dikutip MINA, Kamis (18/8), pejabat senior Hamas itu menekankan, Hamas tidak memiliki masalah dengan orang Yahudi di seluruh dunia, tetapi masalahnya adalah dengan kelompok-kelompok Zionis yang menduduki Palestina pada tahun 1948 dan menciptakan negara pendudukan .

“Kami berperang melawan Zionis Israel yang telah menduduki tanah kami, menggusur orang-orang kami dan menodai Yerusalem… perjuangan kami melawan mereka bukan karena agama mereka,” jelasnya.

Meshal menyatakan membela diri adalah hak sah yang dijamin oleh semua agama dan hukum internasional.

Baca Juga:  Arab Saudi Umumkan Aturan Baru Penyelenggaraan Ibadah Haji

Dia juga menegaskan kembali, perlawanan Palestina terhadap pendudukan Israel adalah sah dan tidak boleh dicap sebagai terorisme.

Adapun sarana komunikasi dengan Hamas, mantan kepala Hamas mencatat bahwa beberapa pihak menghubungi Hamas secara langsung sementara yang lain, seperti beberapa negara Uni Eropa yang takut akan kepentingan mereka, lebih suka menggunakan cara rahasia untuk tetap berhubungan dengan gerakan atau memiliki kontak tidak langsung dengan Hamas.

“Hamas menyambut baik upaya negara mana pun untuk menghubunginya menggunakan salah satu cara ini tanpa prasyarat,” pungkas Meshal.

Hamas adalah kelompok terbesar di antara kelompok Muslim Palestina lainnya. Nama Hamas artinya Gerakan Perlawanan . Kelompok ini berdiri pada 1987 pada permulaan intifada Palestina pertama melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan .(T/R1/P1)

Baca Juga:  Israel Buka Kembali Penyeberangan Erez ke Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.